Atsumu; dia melamun sambil menatap ke arahmu. pemuda itu melakukannya sudah cukup lama, mungkin sudah sekitar kisaran 15 menit yang lalu.
Kamu yang sedang membaca buku risih juga ditatap macam itu. Akhirnya kamu memilih bertanya, "ngeliatin apaan sih, serius banget."
Pemuda itu langsung nyengir lebar, "ngeliatin kamu."
Kamu sudah tidak mempan dirayu oleh gombalan-gombalan atsumu yang sudah dipaparkan ke kamu sejak awal pendekatan. Jadi sudah tidak kaget, sudah tidak deg-degan lagi.
"Oh." Jawabmu.
"Kamu itu ternyata lucu ya kayak anjing." Atsumu mengelus-ngelus rambutmu sayang sambil tertawa menenangkan.
Serta merta langsung kamu tepis tangan itu, "MAKSUDNYA APA NIH?"
"Kamu lucu." Jawabnya tanpa dosa.
Kamu mendelik, "kayak?"
"Anjing."
Buku Harry Potter seri ke-7 yang tebalnya nauzubillahminzalik itu sukses kamu daratkan ke atas kepala atsumu, "DASAR ASU...MU."
"ADUH ADUH ADUH AMPUN MAKSUD AKU TUH KAYAK PUDEL ANJING PUDEL KAN LUCU." Pemuda itu mengaduh kesakitan, kamu tahu yang sedang mengejekmu.
"ada daun pintu nggak? sini biar aku paprak kepalamu itu!"
Manusia ini harus lebih sering diberi pelajaran seperti yang terjadi sekarang agar tuman. Tapi mau bagaimana lagi, untung sayang.
YOU ARE READING
HALUKYUU!
Short StoryWangi rumput, net, bola voli, decitan suara sepatu, aroma musim panas, langit biru, botol minuman, keran, rasa gagal, menyerah, cinta diam-diam, pantulan bola, keberanian, catatan latihan, dan pengakuan yang belum selesai. Dan mungkin cerita yang b...
