Chapter XXVIII : Blue Bird

2.7K 417 35
                                    

«◦○◊○◦»

Obfuscate ~Novel Version~

«◦○◊○◦»

.

Chapter XXVIII : Blue Bird

.

«◦○◊○◦»

.

"Putri Atha makan yang ini juga!" Lyon dengan dengan semangat memberikan sang putri roti isi daging asap. Roti itu lebih besar dibandingkan roti lainnya, karena diisi dengan daging dan sayuran segar.

Putri Atha menerima roti itu, tapi dia baru sadar... perutnya hampir penuh.

Untuk menghormati niat baik Lyon, Athala menggigit rotinya. Memang menggiurkan, tapi... benar-benar berat.

Apa dia bisa menghabiskannya, ya?

Pangeran Luzel yang menyadari keraguan Athala, mengambil roti itu dari tangan sang istri. Lalu, memasukkan roti isi yang sudah digigit Atha itu ke dalam mulutnya sendiri. Dia mengunyahnya dengan cepat dan roti itu sudah menghilang begitu saja.

"Aku masih lapar," kata Pangeran Luzel beralasan, ia tersenyum.

Setelah, menghabiskan roti isi Atha, sang pangeran pergi menjauh ke meja berisi minuman.

Athala merasakan wajahnya yang memanas, roti isi itu sudah ia gigit!

Si kesatria yang selama ini berada di samping Athala—dan menonton adegan romantis tadi—dengan santai menyeruput es jeruknya.

Kalau adegan tadi dijadikan opera, sudah berapa banyak hati para wanita bangsawan yang terbang karenanya, ya?

Makan siang selesai cukup cepat dan teratur. Para pelayan dibantu kesatria mulai membereskan roti isi yang tersisa dan menaruhnya di dalam wadah.

Putri Atha sempat bertanya, akan dibawa ke mana wadah tersebut, mereka menjawab ke panti asuhan sekitar.

Black Castle ini memang memiliki kebiasaan untuk memberikan makanan pada panti asuhan tiap jam makan.

Sepertinya karena jumlah para kesatria yang banyak dan terkadang para pelayan membuat makanan melebihi kebutuhan.

Jadi, diambil solusi makanan sisa tersebut akan dibagikan. Walau disebut makanan sisa, tentunya masih layak dimakan.

"Sebenarnya yang begini bukan hal baru," kata Lyon. Ia ikut membantu para kesatria mengangkut wadah tersebut ke dalam kereta kayu.

"—para pangeran kedua selalu membagikan makanan pada warga Letrouisve sejak dulu. Karenanya, hubungan antara para warga dan kami cukup kuat. Karena kami cuma punya satu sama lain."

Hanya kedekatan inilah yang masih belum bisa diruntuhkan oleh White Castle.

Athala mendengarkan penjelasan itu sambil mengangguk, ia belajar hal baru setiap hari. Meskipun sudah ada di kastil berbulan-bulan, masih banyak yang tidak ia ketahui.

Tiba-tiba Athala merasakan pandangan yang tertuju padanya. Lyon pun menyadari hal itu dan menuding para kesatria yang sedari tadi mencuri pandang putri mereka.

"Kalau kalian penasaran kenapa tidak memperkenalkan diri saja, sih?" Lyon berkacak pinggang di depan Athala, lalu menunjuk para kesatria yang menyembunyikan rasa malunya karena ketahuan.

"Maaf, Putri."

Para kesatria langsung menunduk, meminta maaf.

Athala menggeleng dan menjawab. "Tidak apa-apa, aku hanya tidak biasa saja dipandang banyak orang seperti tadi."

Obfuscate ~Novel Version~Where stories live. Discover now