Rumit

148 17 5
                                    

"mark hyung?" jaemren kaget liat mark sama haechan lagi makan di cafe
"Halo jaem njun loh kenapa muka nya shock?" bingung mark ngeliatin jaemin

"Katanya haechan yang jagain y/n terus kalau kalian di sini siapa yang jagain? Jisung? Chenle? Ten hyung?" tanya jaemin dingin, renjun sadar kalau aura suami nya bener bener dingin pun coba buat nenangin "jaem sabar jangan marah"

Niat awal mau makan di cafe dekat rumah sakit tapi pas ketemu markhyuck jaemin langsung siap siap mau marah "jaem" panggil yang lebih kecil pelan

"A-ah udah di jagain jeno kok jaem eh mending makan yuk pasti laper kan?"
Mark ngajak jaemin duduk

Walaupun udah duduk tetep aja aura jaemin dingin banget "mau apa?" haechan tanya santai soalnya itu bukan urusan dia mau jaemin marah atau engga yang penting mark engga nangis bombay
"Eum ini sama ini chan-! Injun mau ice cream juga yang besarrr" pekik renjun sambil senyum manis ke haechan

Mark langsung bete liat renjun deket sama istrinya

"Ada lagi?" tanya haechan sambil ngusap rambut renjun
Bikin jaemin makin panas apalagi mark yang udah ancang ancang mau marah

"Yang! Kok cuma tanyain injun sih! Kan ada jaemin ya kan jaem" haechan rolling eyes "jaemin kan tinggal pilih udah aku tawarin juga" ujar haechan berlanjut ke renjun "eum haechanie"

"Masih suka dengan ice cream topping buah ya hahaha manis nya injunie~" goda haechan mencubit bibir mengerucut renjun

Membuat cemburu mark bahkan jaemin menggebrak meja sedikit keras "pelayan"

Panggil jaemin pada pelayan wanita yang datang lalu menatap genit ke arah jaemin mark dan haechan

"Humph! Aku ingin ini cepat buat kan"
Pelayan tersebut menulis nya malas lalu kembali senyum ke tiga pria tampan manis

Renjun jengah lalu memesankan pesanan mereka bertiga setelah itu menyuruh pelayan nya pergi namun pelayan tersebut kekeuh bertanya pada mereka

"Pelayan. Suami ku ingin ini dan ini lalu kenapa kau masih berdiri di sini? Cepat buatkan pesanan ku atau ku adukan manager mu karena kinerja mu jelek"
Tekan renjun agar pelayan genit tersebut sadar

Setelah pelayan tadi pergi renjun yang menjadi kesal "humph! Nana membiarkan pelayan genit tadi" rajuk nya
"Kau dengan haechan saja aku biasa, kenapa pelayan itu bertanya kau marah?"

Yang di meja terdiam

'Cepat juga ternyata' haechan

"Kenapa kau kasar bodohhh otak mu hilang ya? Dasar" brakk. Renjun menggebrak meja keras membuat jaemin terdiam begitupun haechan mark

"Bisa jaga ucapan mu lee jaemin? Kau mengatai ku bodoh?" renjun yang tidak siap dengan kata kata jaemin pun langsung pergi dalam keadaan menangis
Mereka masih berdiam diri di meja hingga jaemin sadar jika renjun telah pergi lalu mengejarnya

"Ku kira dia sudah sembuh total" celetuk mark

"Habiskan makanan mu mark setelah ini kita susul injunie dan sikopat gila itu"
Mark merengut "sayang kenapa memanggil nya injunie~" "kenapa? Kau masalah? Habiskan makanan mu mark"

.
.
.
.
.
.
.
.

"Lee renjun!" si rambut pink mencekal yang lebih kecil agar tidak berlari jauh

"Berhenti mengikuti ku Ho.." "ini aku lee jaemin sayang" seketika renjun memeluk suami nya erat "hiks dia mengatakan otak ku bodoh dan hilang" rengek nya

Jaemin menghelas nafas pelan "maaf"

Dengan cepat jaemin menggendong renjun koala "ayo kita kembali ya sayang"
Mereka kembali masuk ke dalam cafe

Mark tercengang melihat pasangan ajaib itu kembali ke meja tempat mereka memesan apalagi jaemin mengambil makanan yang di pesan tadi lalu menyuapi renjun
"Enak?" "hum! Enyakk!"

"Haha habiskan yang di mulut mu dulu cantik baru berbicara ah manis nya istri ku" haechan tersenyum misterius menunggu bagian nya

Setelah memakan makanan nya renjun bersender di dada sang suami
"Injun-ah" renjun melihat haechan
"Kemari sayang" panggil haechan

Sodara haechan ini sangat senang menggoda istri sahabat nya

Renjun menurut lalu pindah duduk di pangkuan haechan sambil pout "ingin ice cream sayang?" renjun mengangguk antusias lalu menerima ice cream nya

Dengan cepat haechan menggendong renjun koala seperti jaemin tadi lalu membawa nya ke rumah sakit kembali, renjun yang masih memakan ice nya masa bodo asal sekarang mood nya naik dan kembali baik

"Y-yak! Istri ku!" jerit mark heboh "cepat habiskan makanan mu itu lee minhyung"
Mark kembali memakan makanan nya santai selama ada yang menemani nya
"Habis ini temani aku ke ruangan y/n aku ingin melihat kondisi nya" mark menggenggam tangan jaemin erat guna menguatkan "jauhkan tangan kotor mu itu" mark nyengir bodoh lalu melanjutkan makan

Tangan penuh keju itu belum lagi butiran nasi yang menempel karena mark senang makan menggunakan tangan.

"Haechanie ini kemana" renjun selesai memakan ice cream nya sadar sekarang mereka masih berjalan tapi mengelilingi kolam "ingin menemani injunie ku yang manis" wajah renjun memerah

'Sekalian modus' haechan

Erangan tertahan renjun membuat haechan menyeringai senang "umh chanie!" rengek nya "jangan suka mencium leher ku ihh jauh jauh kamu mesum" teriak renjun heboh "baiklah baiklah injun-ah mianhae ya, haechanie ingin bertanya boleh?" sebenarnya haechan ada niat terselumbung tapi sekalian modus juga

"Huum boleh" to the point saja "amber liu?" renjun mengerutkan kening nya
"Dia tetangga ku yang pas itu menculik y/n lalu membuat nyawa nya hilang di tangan jeno" lanjut nya jelas "apa kau tau korban jeno? Bermarga liu juga?" kening si kecil mengerut bingung

Haechan menghela nafas pelan lalu duduk di tepi kolam dengan renjun di pangkuan nya "liu cheolyong" "aku benar benar tidak mengerti haechanie tolong langsung ke intinya saja" ujar renjun frustasi atas pertanyaan haechan "mir" seketika ekspresi renjun kaku

"Mir? Siapa amber? Mereka berbeda lalu kenapa kau tau nama asli mir?" tanya renjun semakin penasaran "jeno membunuh mir karena tau mir telah menembak tangan kanan jeno bukan?"
Di balas anggukan "lee donghae ayah jeno dan musuh ayah donghae adalah ayah mir mr. Bang dan aku harus memecahkan misteri ini karena takut jika ternyata masih ada sesuatu yang belum terungkap lu berimbas pada y/n" jelas haechan

Renjun mengangguk pelan "demi putri ku apapun akan ku lakukan termasuk memecahkan masalah ini" "jeno tidak bercerita?"

"Tidak dia selalu tertutup dalam hal misi kecuali misi nya melibatkan ku dan jaemin belum lagi kondisi jaemin yang membuat ku khawatir" haechan tersenyum "akan ku usahakan"

Puzzle piece✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang