14

1.5K 139 2
                                    

Terlihat seorang pemuda paruh baya tengah berjalan santai ke dalam suatu kamar,"Sasuke-san?" panggil pemuda itu mengetuk pintu.

Tak lama Sasuke pun membuka pintu kamarnya lebar-lebar dan langsung duduk di lantai dengan alas tanpa memperdulikan pemuda paruh baya yang baru saja datang.

"Etto, ini kali pertama kita bertemu. Namaku..?",pemuda itu berniat memulai percakapan santai dengan murid yang akan mulai di ajarinya hari ini.

"Jangan basa-basi, langsung saja mulai",ucap Sasuke tajam dengan tatapan tajam pula.

"Ha-ah?",kaget pemuda paruh baya itu.

Note: karena pemuda paruh baya itu hanya akan muncul sebentar saja dan hanya di chap ini saja, jadi kalian bisa sebut dia si L.

'Mattaku, mendokusai',pikir Sasuke kesal dengan sebab yang belum di ketahui.

'Seperti yang sudah dibicarakan sensei-sensei home schooling lain, dia benar-benar sulit didekati. Pertanyaannya apakah aku bisa bertahan disini hanya dalam tiga hari saja, setidaknya itu lebih baik daripada sensei-sensei lain yang bahkan tidak bisa bertahan mengajarinya selama sejam saja. Mereka hanya dapat bertahan lima sampai sepuluh menit saja',pikir L gelisah.

"B-baiklah,..?",ketika L baru saja ingin kembali berbicara.

"Jika kau lamban dan tergagu-gagu seperti itu. Lebih baik kau pergi saja, enyah dari sini",ucap Sasuke mendesis sinis pada L.

"Etto? Buk-..?",dengan takut-takut dan kegelisahan yang tiba-tiba melanda, L pun berusaha untuk berbicara pada Sasuke lagi.

"Enyah atau kau kubuat loncat ke luar",ancam Sasuke sembari berdiri dan menunjuk kaca besar yang menghubungkan kamarnya dengan langit-langit. Sebenarnya di luar jendela kamar Sasuke adalah sebuah taman indah ukuran mini yang jika terus diselusuri lagi bisa dijadikan tempat bunuh diri atau membunuh dengan mendorongnya dari lantai atas.

Si L yang sudah terlanjur takut dan menganggap Sasuke gila pun hendak kabur dari Sasuke.

"Hahh, semuanya tidak ada yang beres",ucap Sasuke mengeluarkan rasa kesalnya.

Membaringkan diri di kasurnya lalu menggunakan tangannya untuk menutupi kedua matanya, Sasuke mengernyit lelah.

'Dia masih belum kembali ya?',tanya Sasuke membalikkan badannya ke samping.

"Sasuke?",panggil Madara dari luar, Sasuke yang mengenali itu suara kakeknya pun membuka pintu seperti biasa seolah-olah tak pernah sesuatu yang membuatnya kesal.

"Ada apa?",tanya Sasuke santai.

"Jii-san masuk",ucap Madara berjalan dan duduk di atas kasur Sasuke.

"Sasuke, tidakkah kau mau mengalah dengan sensei-sensei home schoolingmu dan menjadi lebih santai? Jii-san lihat hampir tidak ada lagi sensei yang bisa datang kesini hari ini dan besok, kali ini hanya satu orang yang tersisa dan ini adalah satu-satunya. Mengalahlah kali ini saja, mereka adalah pria jadi seharusnya kau baik-baik saja",bujuk Madara panjang lebar.

"Tapi mereka terus-menerus membuatku kesal",ucap Sasuke cuek-cuek bebek dengan sensei-sensei yang semingguan ini terus datang padanya dan perlakuan buruknya sendiri yang Sasuke anggap biasa-biasa saja.

"..Kau? Sudah berapa banyak sensei yang kau buat mundur secara teratur dari mengajarimu home schooling dalam sehari? Benar-benar banyak, kau sudah dewasa Sasuke. Belajarlah mengontrol emosimu, jangan meledak-ledak",ucap Madara.

"Kau tidak akan bisa belajar apapun jika kau terus seperti ini, Sasuke",ucap Madara sebelum pergi dari kamar Sasuke.

Setelah itu, Sasuke menyipitkan matanya malas hingga tanpa sadar langsung tertidur.

😗😗😗😗😗😗😗😗😗😗
Jangan ganggu Sasuke malas nanti diamuk😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂

Sementara itu terlihat di sebuah tempat yang masih di rahasiakan, Naruto kembali menggunakan instingnya untuk bersembunyi dan melawan orang-orang suruhan Anko yang ditugaskan untuk mencegah Naruto kembali.

'Masih banyak ya?',tanya Naruto karena ada begitu banyak suara langkah kaki mengarah pada tempat dirinya bersembunyi.

'Mataku masih perlu waktu lebih lama lagi sebelum sembuh ya? Ini sangat menyusahkan, walaupun mereka tidak akan menyakitiku jika mereka menemukanku. Mereka pasti akan diam-diam dan secara sengaja membawaku ke tempat yang lebih jauh dibandingkan tempat ini juga pasti akan membuatku lebih sulit untuk kembali, aku harus mencari cara untuk dapat segera keluar dari sini',pikir Naruto menenangkan dirinya dan berkonsentrasi pada sekelilingnya dengan hanya mengandalkan pendengaran saja.

Kembali ke kamar tempat Sasuke berada sebelumnya.

"KAU",teriak Sasuke geram dengan memegang erat pisau tajam dan seseorang di bawahnya tengah menatap pisau yang Sasuke pegang dengan waspada karena jika salah langkah sedikit saja sudah bisa dipastikan jika kedua matanya akan langsung tertusuk pisau.

Note: Sebut saja orang asing itu si M. Alasannya sama dengan si L.

"Khe",gumam Sasuke sinis.

"SASUKE?",teriak Madara tanpa sadar setelah pergi ke kamar Sasuke setelah mendengar suatu kegaduhan dan langsung disajikan dengan pemandangan tidak mengenakkan.

"Jangan.pernah.mengusik.kesabaranku",ucap Sasuke menekankan setiap kata-katanya. Mata Sasuke menatap si M dengan pandangan kosong antara muak dan benci sementara nafasnya semakin menderu-deru dengan banyak keringat bercucuran tanpa henti.

Dan ketika Sasuke akan melukai kedua mata M dengan pisau yang dipegangnya tiba-tiba saja Mikoto berteriak,"SASUKE HENTIKAN" dan Fugaku pun berniat untuk menghentikan langsung aksi Sasuke.

Menyadari tindakan yang akan dilakukan ayahnya, Sasuke pun mengalihkan pandangannya pada sang ayah dengan pandangan kosong antara muak dan benci disertai nafas yang menderu-deru. Fugaku langsung tersentak melihat pandangan kosong Sasuke sementara Mikoto sudah terdiam kaku di tempatnya begitu menyadari tatapan tak biasa Sasuke.

Note: Warna mata Sasuke kan hitam tuh, jadinya warna mata kosong Sasuke tuh lebih ke abu-abu.

Menyadari Fugaku dan Mikoto langsung diam di tempat tanpa bisa berbuat apa-apa, Madara langsung bertindak cepat.

Meneguk ludahnya sendiri kasar,"Naruto pasti tidak akan suka jika kau melakukan ini, Sasuke" Madara pun berucap dengan sedikit mengeraskan suaranya berharap Sasuke mendengar ucapannya.

"Naruto? Tidak suka?",gumam Sasuke langsung jatuh sementara M yang sadar akan hal itu pun langsung pergi begitu diberikan kesempatan.

'Ternyata benar karena Naruto ya? Untunglah sebelumnya Fugaku dan Mikoto sudah menjelaskan padaku tentang sosok yang selama ini sudah menemani Sasuke agar bisa hidup sama seperti orang-orang pada umumnya',pikir Madara lega.

"Setidaknya dia bisa dihentikan...tapi dulu aku tidak sampai seperti itu, apa ada sesuatu yang telah terjadi sebelum kami datang kesini dan melihat keadaan Sasuke sehingga membuatnya terperosok lebih jauh ke dalam penyakitnya?",gumam Madara.

'Sepertinya aku harus memerintahkan dia mencari sendiri tentang keberadaan Naruto yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak',pikir Madara serius.





🙄😗 Author baca komenan-komenan kalian sebelumnya. Cerita ini dibuat berdasarkan fantasi dari Author sendiri jadi author secara langsung tidak tahu apakah penyakit yang di derita Sasuke ini benar-benar ada di kenyataannya atau tidak tapi dia bukan psikopat😶mungkin kalian ngebayanginnya Sasuke ke arah sana tapi bagi author sebagai pembuat cerita, ini bisa dibilang mirip psikopat tapi bukan itu. Penyakit ini secara real adalah karangan dan buatan author sendiri berdasarkan fantasi sendiri.

🙄🤔Kali ini, author mau baca lagi komentar kalian tentang chapter ini. Jangan sungkan-sungkan vote dan komen ya. Terakhir, author kasih sedikit pembocoran jika cerita ini akan segera mencapai endingnya. Jadi author berharap kalian berikan dukungan terbaik kalian dari awal sampai ending cerita ini.

Sabtu, 7 November 2020
23:59

PENYAKIT SASUKE [✔️2 Versi]Where stories live. Discover now