hey, baekhyun [18+]

1

Tinggal berdua dengan ibunya tanpa seorang ayah adalah hal yang sudah biasa bagi Baekhyun. Di hari ke tiga Baekhyun lahir, ayahnya memberanikan diri untuk berbicara dengan ibunya. Ia berkata bahwa sebenarnya, ia gay.

Itu membuat ibu Baekhyun terkejut sekaligus kecewa dengan suaminya, hingga kata "cerai" pun diucapkan oleh ibu Baekhyun. Ya.. orang tua Baekhyun berpisah

Karena kejadian tersebut, ibunya menjadi benci dengan seorang gay. Bahkan Baekhyun pun, menjadi korban

"Kamu harus tumbuh menjadi pria yang jantan! Menikahlah dengan wanita dan mempunyai anak, tidak dengan pria. Itu menjijikkan" ucapnya sembari menyiram tubuh Baekhyun menggunakan air dingin

"Eomma.." rintih Baekhyun

Sikap jahat ibunya membuat Baekhyun takut dengan wanita. Terlebih lagi ia belum pernah merasakan kehangatan dari seorang ayah, sehingga ia sempat berpikir, apakah ia harus menjadi seorang gay juga agar diperhatikan oleh seorang pria layaknya ayah?

Di suatu malam, hujan sangat deras. Baekhyun memojok di sudut kamarnya, duduk termenung memikirkan bagaimana ia bisa bebas untuk menentukan pilihannya sendiri. Bukan dari paksaan ibunya

"Eomma mendidik Baekhyun biar nda seperti papa, eomma ingin menimang cucu, maka dari itu, Baekhyun harus menikah dengan wanita! Ya! Harus!" Gumam Baekhyun sambil mengelap air matanya

. . .

Ibunya memaksa Baekhyun untuk masuk ke kampus & asrama khusus pria dengan tujuan agar Baekhyun menjadi semakin jantan. Sebaliknya, bukan malah menjadi semakin jantan. Sedikit demi sedikit, Baekhyun merasa tertarik dengan pria

Setiap hari, Baekhyun selalu meyakinkan dirinya dengan mengucapkan "Aku harus menikah dengan wanita, tidak boleh dengan pria"

Sejak lulus SMA, ibunya memaksa Baekhyun untuk berkencan dengan wanita bernama Taeyeon. Mau tak mau, Baekhyun tidak bisa menolak permintaan ibunya

. . .

"Aku ingin ke bioskop" ucap Taeyeon melalui telepon

"Tapi kan kamu tau sendiri sayang, badanku sedang tidak fit" Baekhyun memelas

"Diluar sana banyak pria yang menuruti permintaan pacarnya  sekalipun ia sedang sakit. Coba lihat dirimu, apa yang bisa kau lakukan? Kau seperti wanita, lemah"

"Hey aku benar benar lemas sa–"

Taeyeon memotong pembicaraan baekhyun. "Ya, istirahat saja sana"

Karena Baekhyun tidak mau bertengkar, akhirnya ia menuruti Taeyeon. "Aku akan bersiap siap sebentar, setelah itu aku otw kerumahmu"

"Tidak us–"

"Dandanlah yang cantik. Pacar tampanmu ini akan membelikanmu banyak permen yupi nanti. Jangan marah hm?"

"Yeayy, kalau begitu aku tunggu di depan gerbang rumahku"

"Love you"

"Too". Taeyeon mengakhiri teleponnya

Baekhyun tersenyum kecil, ia beranjak dari ranjang.

"Pakaian lengan panjang mungkin akan sedikit menghangatkan badanku" -baekhyun