Sesampainya di bandara Yeji dibuat bingung dan pusing oleh paman, tante dan abangnya, pasalnya koper Yeji ternyata sudah ada dibawa oleh mereka
"Eh eh tunggu dulu ini apa-apaan, kok koper Yeji ada juga, belum lagi tas tas ini kan milik Yeji"
"Iya emang, kan Yeji ikut ke Korea bareng abang" jawab Lino dengan santai
"Ha ikut, ikut apa sih bang gak lucu ih"
"Iya sayang, Yeji ikut ke korea pindah" jelas Jihyo dengan lembut takutnya Yeji bakalan ngamuk di bandara dan bikin malu mereka
"Gak gak, gimana mau pindah Yeji aja masih sekolah, Yeji juga gak pernah setuju mau pindah ke Korea dalam waktu dekat ini tantee, pamaann gimana nih?" Yeji bertanya pada pamannya
"Yeji dengar apa kata abang Lino aja yah sayang, ini juga demi kebaikan Yeji" jelas Daniel
"Tapi kan Yeji masih sekolah, Yeji belum ngurus apa-apa"
"Udah abang uruskan, sudah ada surat pindah sekolah Ji, abang sudah ngomong ke guru-guru nya Yeji juga kalau Yeji pamit"
"Gak, gak, Yeji gak mau ikut ke Korea dulu baang, pliss" Yeji sudah ingin menangis jika saja dia tidak ingat kalau sedang di bandara
"Gak Yeji, ini sudah keputusan kami semua, kak Chan, abang, dan mas Abin gak mau lagi membiarkan kamu tinggal sendiri di Australia, jadi Yeji cukup diam dan ikut aja apa kata abang" tegas Lino
"Gak mau" Yeji bersikeras
Lino pun menghela nafas berat sambil berkata
"KALAU ABANG BILANG IKUT, BERARTI IKUT, GAK ADA PENOLAKAN HWANG YEJI" intonasi Lino terdengar mengerikan di telinga YejiYeji takut, sehingga ia hanya meneteskan air mata tak rela, sebab jika ia minta pembelaan dari paman dan tante nya itu percuma saja, karena mereka gak bakalan menentang Lino.
Yeji yang shock mendengar itu semua hanya terdiam dan ikut apa yang sudah diputuskan oleh paman, tante, dan abangnya. Lino dan Yeji pun akhirnya naik ke pesawat dengan ngambek.
Di sepanjang penerbangan mereka Yeji hanya diam dan menangis, dia masih tidak bisa menerima ini semua tapi dia takut pada Lino sehingga dia hanya diam dan memilih untuk tidur.
Lino yang berada di sebelah Yeji dan melihat Yeji dari tadi diam tapi meneteskan air mata dan berakhir tertidur pun menyelimuti Yeji agar tidak kedinginan. Sebenarnya ia pun tak rela memaksa adiknya itu, tapi jika tidak begini maka Yeji tak akan ada yang mengurus.
"Maafkan abang yah sayang, abang gak ada maksud buat kamu kaget dan jadi begini, maksa kamu kaya gini, tapi abang gak mau kamu sakit sakit di Australia sendiri, abang sayang sama Yeji kok, maafkan abang yah" ucap Lino sambil mengusap kepala Yeji yang tertidur. Akhirnya Lino pun ikut tertidur. Karena Lino harus istirahat sebelum sampai Korea dan kembali ke aktifitas semula.
.
.
.
.
Han, Seungmin, Hyunjin, Changbin dan Ayen sedang ngumpul dirumah Chan, mereka sedang ngobrol entah apa yang di obrolkan, yang ada dari tadi mereka semua tertawa karena tingkah Han, Han sedang ngelawak dan membuat mereka semua tertawa.
Tiba-tiba hp Hyunjin berdering, Hyunjin pun keruang tamu menjauh dari teman-temannya untuk menerima telepon.
"Halo mah, kenapa?"
"Hyun ada dimana? tadi mamah nelpon tante Jisoo katanya kalian lagi gak dirumah?"
"Oh iya mah, Hyun lagi dirumahnya kak Chan, lagi ngumpul nih, kenapa mah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe - [Hyunjin x Yeji]
FanfictionHyunjin X Yeji Kata Hyunjin apa sih yang gak buat wanita satu satunya yang bisa meluluhkan hati beku Hyunjin, bagi Hyunjin, Yeji itu Universe nya Start : 13 November 2020 End : 4 juni 2021 Karya pertama Cover by me Jika suka jangan sungkan untuk vot...