Spesial Page [Last]

715 61 33
                                    

Untuk para readers tersayang (:v)
Disini authot buat satu lagi bonus page dan ingat? ini terakhir aja.

So, Selamat membaca.
####

Pagi ini, (y/n) dan Genya pergi kesebuah toko swalayan untuk membeli perlengkapan dapur mereka.

Namun, Ketika diperjalanan, mereka bertemu dengan Misaki dan Muichirou yang sedang asik jalan jalan berdua.

"Onee-chan! sedang apa?." Tanya Misaki.

"Ah...Misaki...Aku dan Genya mau pergi ke swalayan untuk membeli perlengkapan dapur." Jawab (y/n) sambil tersenyum ramah.

Muichirou dengan kaki buatan yang dibuat oleh Shinobu hanya bisa memperhatikan mereka berdua karena sedang malas berbicara.

"Oh ya...Bagaimana malam pertama kalian?." Tanya Misaki dengan nada menggoda.

"Malam pertama? Oh itu malam yang panjang." Jawab (y/n) sambil tersenyum.

"Benarkah??." Ucap Misaki yang bersemangat.

"Um! Malam itu kami tidak bisa tidur karena kepanasan. Jadi kami memutuskan untuk berendam di kolam, namun airnya juga hangat. Jadi kami berdua memutuskan untuk kembali kekamar. Tapi Genya tetap merasa kepanasan, sehingga ia membuka seluruh pakaiannya dan tidur tanpa memakai apa apa dan hanya dibalut selimut tebal. Tapi kami tetap tidak bisa tidur dan akhirnya memutuskan untuk bercerita tentang kejadian memalukan kami berdua." Jelas (y/n) yang membuat Misaki dan Muichirou membatu karena kaget.

"Jadi...Jadi kalian tidak melakukan apapun?." Tanya Misaki dengan raut kecewa.

"Melakukan apa?." Tanya (y/n) dengan wajah polosnya yang membuat Misaki Kesal.

"Tentu saja melakukan apa yang seharusnya dilakukan pengantin baru!!! kalian ini polos atau bodoh?." Tanya Misaki dengan perempatan yang sudah bertengger di kepalanya.

"Memangnya apa yang mereka lakukan? Oh!! Apa maksudmu Berciuman?." Tanya (y/n) yang lagi lagi membuat Misaki kesal karena kepol-bukan kebodohannya.

"Bukan bodohh!! Nee-san bodohh!! Ah sudahlah! ayo Mui-chan kita pergi." Dan akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan (y/n) dan Genya dalam Kebingungan yang mendalam.

"Ah sudahlah."
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah mereka berdua membeli perlengkapan dapur, Mereka bertemu dengan Tengen dan ketiga istrinya yang baru saja ingin pulang kerumah mereka.

"Tengen-san! Sumi-san! Hinatsuru-san! makio-san!!." Panggil (y/n).

"Keempatnya langsung menoleh dan ketiga Istri mantan pilar suara itu langsung berlari menghampiri (y/n) dan memeluknya.

"Kyaa!! sudah lama kami tidak melihatmu (y/n)..." Ucap Sumi yang memeluk paling erat.

"Um! Apa kabarmu?." Tanya Makio sambil mengusap kepala (y/n).

"Aku baik saja Makio-san!." Jawabnya dengan senyuman lebar.

"Kau tambah besar ya (y/n)." Ucap Hinatsuru sambil mencubit pipi (y/n).

"Temntu samja aku bemsar! kan amku mamkan!." Ucap (y/n) yang pipinya masih setia dicubit oleh Hinatsuru.

"Oh ya, Bagaimana kabarmu Genya?." Tanya Tengen kepada Genya yang dari tadi hanya diam memperhatikan.

"Aku baik saja Uzui-san." Jawab Genya.

"Oh ya, Bagaimana malam pertamamu?." Tanya Tengen lagi, kali ini sedikit berbisik hanya kepada Genya sambil tersenyum menggoda.

"Itu malam yang panjang dan melelahkan." Jawab Genya yang membuat Uzui tampak Syok.

"Wah...Kalian bergerak cepat juga." Ucap Uzui.

"Maksudmu?." Tanya Genya yang bingung.

"Ya, kuharap kalian baik baik saja, Oh ya Genya, jangan terlalu memaksakan (y/n). Kami pulang dulu, Sampai Jumpa!."  Ucap Tengen yang langsung mengandeng ketiga istrinya kemudian berjalan pergi.

"Genya, Apa yang dikatakan Tengen-san tadi?." Tanya (y/n).

"Entahlah, ia hanya bilang jangan terlalu memaksakanmu." Jawab Genya yang lagi lagi membuat mereka bingung.

"Kenapa semua orang bertanya tentang malam pertama?." Tanya
(y/n).

"Entahlah, Ayo pulang." Ajak Genya.

Mereka berdua akhirnya pulang dalam keadaan Bingung.
.
.
.
.
.
.
.
Karena kebingungan itu, (y/n) memutuskan untuk menemui Shinobu yang sudah menikah.

Ketika sampai dirumah Shinobu, Telinga (y/n) disuguhkan dengan suara tangis bayi.

Didalamnya tampak Shinobu dan Tomioka yang sedang mengurus Anak mereka yang rewel.

"Shinobu-san!!." Panggil (y/n).

Shinobu kemudian keluar dengan menggendong anaknya dan mempersilahkan (y/n) untuk masuk.

"Ada apa kau datang kemari (y/n)?." Tanya Shinobu.

"Aku hanya ingin bertanya." Ucap
(y/n).

"Bertanya apa?." Tanya Shinobu.

(y/n) kemudian menceritakan kejadian tadi pagi kepada Shinobu.

"Kau dan Genya sama sekali tidak tau?." Tanya Shinobu.

"Ya...Memangnya apa yang dilakukan pengantin dimalam pertama?." Tanya (y/n) Lagi.

"Mereka..."
.
.
.
.
.
.
.
.
(y/n) pulang dengan wajah yang memerah karena masih memikirkan perkataan Shinobu padanya tadi.

Ia benar benar tidak tau cara melakukannya, Itu sebabnya ia akan bertanya kepada Genya.

Setelah pulang kerumah, (y/n) mendapati pemandangan Siang hari yang membuat ia teriak.

Genya yang sedang tidak memakai apa apa terlihat berkeliaran didalam rumah mencari sesuatu.

"Genya-kun!!! apa yang kau lakukan?!!." Tanya (y/n) masih menutup matanya.

"Kau lihat celanaku? tadi pagi aku letakkan diatas ranjang." Tanya Genya.

"Aku mencucinya! sekarang ada dijemuran! sebaiknya kau pakai celana yang lain!." Ucap (y/n).

Genya terlihat pasrah dan mengambil celanannya yang lain dilemari.

"Kau sudah bertanya kepada Shinobu-san?." Tanya Genya ketika sudah memakai celananya.

"Um!." Jawab (y/n) masih dengan wajah yang merah.

"Lalu apa katanya?." Tanya Genya lagi.

"Malam pertama...Pengantin baru melakukan....'itu'." Jawab (y/n).

Seketika, mereka berdua membeku dengan wajah yang memerah.

"Tapi.... Aku tidak tau cara melakukannya.." Ucap (y/n) lagi.

"Aku.... aku juga tidak tau.." Ucap Genya juga.

Pada akhirnya mereka berdua tidak pernah melakukannya karena tidak tau caranya.

Dan bagaimana mereka punya anak? Itu karena pada akhirnya Uzui yang mengajarkan Genya secara rahasia tanpa memberi tahu (y/n).
_______
Tamat.

AP KLEAN PUMWAS?

Ok author sadar ini cerita terlalu gaje.

Jadi...
Author mon maap.

Makasih udah selalu Stay.

Lop yu.

Dan

Makasih lagi.

Pai

dadah...

Sayonara.

wassalam

Genya x Readers [KnY] [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang