" Hai semuanya, kenalkan namaku Clara Park. Dimohon kerja samanya "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cerita ini mengisahkan tentang seorang gadis muda yang menjadi manager sebuah boyband Korea yang berada di bawah naungan salah satu Entertainment terbesar...
(Note : untuk penulisan huruf miring hanya digunakan pada saat percakapan dengan bahasa Indonesia, bahasa asing, telepon, dan kalimat hangeul) ___________________________________
" Baiklah, jadi sebenarnya aku mengidap gangguan pernafasan kronis. Yaaa atau yang kalian sering dengar dengan sebutan asma kronis. Ayah bilang sudah sedari kecil aku mengidapnya, ini karena keturunan. Jadi yaaa gitu aku harus rutin kontrol kesehatan, karena aku tidak seperti dulu yang tidak mudah kambuh dan sangat cepat pulih jika sudah kambuh " tutur Clara
Mereka semua merasa prihatin dengan Clara. Diusianya yang terbilang muda, dirinya harus mengidap penyakit gangguan pernafasan.
Mereka seolah ditarik mundur ke masa lalu dimanamereka selalu melihat eomma mereka menahan sesak jika sudah kambuh.
" Apakah Mama mu yang mengidap penyakit itu? Karna tidak mungkinkan jika Papa mu yang mengidapnya. Bukankah Papa mu kepala dokter? " Ujar Felix
" Menjadi kepala dokter bukan berarti tidak bisa mengidap penyakit itu, Yongbok! " Kesal Changbin
Felix mendelikkan matanya ketika Changbin memanggilnya Yongbok.
" Hahaha tidak oppa, Papa dan Mamatidak mengidap penyakit itu " ujar Clara
Mereka semua terkejut mendengar penjelasan Clara. Bukankah kata Clara penyakit yang ia idap adalah penyakit keturunan, lalu jika Mama dan Papa nya tidak mengidap penyakit itu, Clara ini siapa mereka?
" Ma-maksudnya? " Tanya Jisung bingung
" Aku yakin kalian pasti bertanya akan hal itu, aku bukan anak kandung Papa dan Mama. Aku anak angkat " jelas Clara
Penjelasan Clara semakin membuat mereka dirundung penasaran, bahkan kening mereka sampai berkerut memikirkan perkataan Clara.
" Sudah - sudah lebih baik kalian istirahat sekarang " ujar Clara ketika melihat jam menunjukkan pukul 01.00 pm KST
" Tapi, Clara... " Ucapan I.N terpotong
" Tidak ada penolakan, oppa. Suatu saat nanti kalian akan tau. Ayo aku antar ke kamar tamu " ucap Clara memotong perkataan I.N
" Ayo ikut aku, akan aku tunjukkan kamar untuk kalian " ajak Clara sembari beranjak dari duduknya
Mereka sembilan mengekori Clara menuju lantai dua apartemen Clara. Akhirnya mereka sampai di kamar tamu pertama.
" Mungkin kamar tamunya tidak terlalu besar, tetapi aku harap kalian nyaman menempatinya " ujar Clara
Gadis itu meraih knop pintu dan menggerakkannya ke bawah untuk membuka.
Cklek
Setelah terbuka mereka semua masuk ke dalam kamar tamu pertama.
" Wahh, Clara. Kamar ini cukup besar dan lebar " ujar Hyunjin mengedarkan pandangannya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
