Sunwoo menatap sedih mamanya sedang yang tidur, wajah cantik itu memerah karena panasnya suhu tubuh. Juga ada air disudut mata yang biasanya mengerling galak.
Eric disampingnya ikut menatap chanhee, namun segera teralihkan melihat boneka woody yang tergeletak dibawah meja.
"Papa mana sih dek? Lama banget"
Sunwoo menghela nafas, harinya akan sepi sekali kali ini.
Sangyeon muncul dengan plastik berisi 3 bubur ayam. Segera mendekat ke ranjang.
"Kakak siap-siap sendiri dulu ya, abis itu kita sarapan. Papa mau suapin mama"
"Sunwoo nggak usah sekolah ya pa, mau ikut jagain mama"
Tangan besarnya mengusap sayang kepala si sulung. "Kamu harus sekolah, kasian mama nanti sedih loh. Papa kan nggak sendiri, ada adek"
"Hng?"
"Masuk ya, nanti pasti mama udah sembuh pas kakak pulang"
"Oke deh pa"
Sunwoo naik ke kasur mengecup dahi chanhee lalu pergi mandi. Sangyeon tersenyum teduh, membangunkan pelan sang istri untuk makan dan minum obat.
"Anak-anak gimana mas?" Tanya chanhee lirih menahan pusing.
"Bisa kok, nanti eric ikut nganter kakaknya. Kamu gapapa kan ditinggal sebentar?"
"Gapapa kok"
Menerima suapan sang suami lalu meminum obat, chanhee berbaring kembali.
"Cepet sembuh, chanheeku"
Bila tidak sakit, chanhee pasti sudah teriak salah tingkah parah.
.
