17 || Hesperos & Eosphorus - The Dawn-Bringer & Light-Bringer

14.6K 2K 319
                                    

Semoga Senin kalian berjalan lancar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semoga Senin kalian berjalan lancar.
Selamat tidur dan besok Senin, woy!

••••

ORANG bilang perencanaan keuangan itu takkan ada habisnya, selalu muncul kebutuhan baru yang wajib dipenuhi di masa depan.

Sambil menikmati cemilan siangnya yang kelewat dua jam, Eros membuka lagi laporan keuangannya bulan ini. Hari ini ia telah menyelesaikan perencanaan dana pendidikan untuk dua anak hingga jenjang S2 di luar negeri yang tentu saja biayanya tak sedikit, membutuhkan waktu lima tahun hingga mencapai targetnya.

Perencanaan keuangan anak ini ia buat ketika bertunangan dengan Anne dan sudah pasti mengharapkan keturunan yang diwajibkan menjadi dokter spesialis untuk naik kandidat ke penerus yayasan.

Tetapi ketika hubungan mereka berakhir dan Eros bersama Ursa, tanpa alasan pasti Eros meneruskan perencanaan tersebut.

Perencanaan apa lagi yang ia perlukan sekarang?

Dana pensiun sudah terpenuhi semenjak setahun lalu, maka yang dibutuhkan lainnya adalah perencanaan kesehatan. Meski ia dokter dan berusaha menjaga kesehatan, tak dipungkiri jam tidurnya yang sebentar, berada di kamar operasi lebih dari lima jam, makan tak teratur, serta konsumsi kopi yang berlebihan bisa berdampak buruk di kemudian hari, apalagi istrinya adalah Ursa.

Sepertinya harus mulai menghitung.

"Wih, tumben Dokter Eros kelihatan makan," ledek Farris yang baru kembali dari kelas Dokter Hadi dan bergabung dengannya di lounge khusus dokter. "Ini lagi diet atau gimana deh? Makannya energy bar doang."

"Istri saya mau ke sini bawa makan siang, jadi saya nggak boleh makan nasi," jawab Eros.

"Mau pamer udah punya istri gitu sama saya? Mentang-mentang saya jomlo udah enam tahun nih?"

"Makanya, cari pacar, Ris."

"Gimana cari pacar kalau tugas dari Dokter Eros tuh numpuk terus? Dokter Hadi juga semangat banget ngasih materi, bisa tidur aja udah mending, Dok!" keluh Farris sambil memelas, tubuhnya hampir remuk akibat sif dua puluh jam.

"Ya namanya nanganin manusia bernyawa, Ris, harus ekstra tenaganya, salah-salah nyawa orang melayang di tanganmu, kepikirannya seumur hidup."

"Iya ya, orang-orang di UGD tuh kuat mental banget ya. Dokter punya pengalaman paling sulit dilupain nggak?"

Eros meletakkan ponselnya dan mulai mengingat lagi kejadian demi kejadian yang paling membekas di hidupnya hingga mengubah dirinya dari anak sensitif menjadi orang yang hampir tak memiliki emosi.

"Apa ya, kayaknya waktu masih di John Hopkins, call 30 jam di UGD, lalu ada kecelakaan dan keluarganya ternyata tidak ada di benua yang sama, anak ini imigran dari Iran. Nggak pernah kebanyang saya harus duduk jagain sambil baca Alquran dan bisikin dia syahadat sebelum meninggal di depan mata saya."

CANIS [END] √Where stories live. Discover now