Random 60

1.2K 212 33
                                    

Chanda hampir aja ngelempar hpnya gegara tanpa sadar dia ngeswipe tombol biru di layar hpnya..

Jenvi ngevideo call dia..

"BANGSAT!!!" Makinya dalam hati..

Iyalah dalam hati..

Gila kali kalau teriak beneran

Dah gemeter aja tangan dia..

Terus pelan pelan dia akhirnya bisa natap layar hp yang tadinya dia arahin ke atas doang..

Jadinya yang bisa diliat Jenvi cuma langit langit rumah.

"Hai?" ( ◜‿◝ ) Sapa Jenvi

"Hai juga?"Canggung bangsat!! -Chanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai juga?"
Canggung bangsat!! -Chanda

"Aku ganggu nggak? Lagi sibuk nggak?"

"Enggak kok." Chanda geleng. "Kerjaannya udah kelar dari tadi.. disini lagi hujan.. jadi kerja lapangannya ditunda."

Jenvi diem.. malah sibuk ngelus elus kucing. Ngebuat Chanda reflek ngomel. "Jangan dipegang pegang.. kamu kan alergi!"

Detik itu juga Jenvi nyingkirin tangannya dari atas badan kucing yang rebahan didepan hp..

Iya.. jadi Jenvi itu video call Chanda itu lagi quality time sama kucing.

"Aku pake masker kok."

"Ya tapi kan sama aja."
Lah anjing kenapa gua belaga peduli sih? Sadar Chan.. dia mantan. -Chanda

Mereka diem dieman..

Kek bener bener canggung banget.. nyari bahan obrolan aja kaya susahnya minta ampun.

Ya namanya juga sama mantan.

"Jadi..

"Kamu..

Jenvi senyum..

Gausah nanya gimana Chanda tahu Jenvi senyum.. padahal dia pake masker? gampang banget..

Kalau matanya merem ya berarti lagi senyum..

Udah gitu aja caranya nebak.

"Kamu duluan."

Chanda geleng. "Ga gitu dong.. kan tadi kamu yang pertama ngomong."

"Tapi aku pengen denger dari kamu dulu."

"Beneran?"

Jenvi ngangguk. "Iya."

"Kamu.. apa kabar?"
Setelah sekian lama kita ga kontekan ಥ_ಥ -Chanda

"Engga baik."

"Eh?"

"Aku gabisa kaya kamu."

"Jen.."

Jenvi ngangguk. "Iya Chan. Aku ga akan bahas itu lagi."

Kabar gua juga busuk Jen.. ambyar ini hati -Chanda

"Kamu kapan ada waktu luang?"

Chanda geleng. "Belom tahu. Aku juga belom kepikiran kapan pulang."

"Aku pengen kesana. Ayo ketemu?"

"Heh. Seriusan. Mau ngapain?"

"Ngapain aja. Yang penting ketemu kamu dulu."

"Ya.. udah."

"Kamu cari waktu. Nanti kabarin aku. Pasti aku langsung dateng."

"Tapi ga dalam waktu deket."

Jenvi ngangguk. "Tapi jangan lama lama juga."

"Jen?"

"Ya?"

"Ayo kita mulai lagi. Temenan kaya dulu."

Raut wajah Jenvi berubah datar sesaat..

Tapi sedetik kemudian.. "Asal kamu seneng."

ANJIRLAH [NOHYUCK] END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang