1

88 5 3
                                    

"Aku adalah monster yang liar dan hanya dirimu yang mampu mengendalikanku"

.

.

.

.

.

.


Ruang rapat dengan design modern dan elegant. Ruangan itu tetap terasa panas meski AC sudah menunjukkan angka 16 derajat celcius.

Dipenuhi orang-orang penting dari berbagai kalangan bisnis. Beberapa dari mereka adalah investor lama yang sudah bergabung dengan perusahaan semenjak bisnis ini baru dirintis.

Mereka baru saja menyelesaikan rapat yang cukup menguras tenaga. Dan, kini beberapa dari investor itu sudah berdiri dan akan berpamitan kepada seorang wanita muda yang kini memegang jabatan sebagai CEO dari SP Group yaitu sebuah perusahan yang bekerja di bidang fashion.

Wanita 24 tahun ini adalah CEO termuda dalam sejarah perusahaan. Meskipun usianya terbilang masih muda namun kepiawaiannya dalam menjalankan bisnis tidak bisa dianggap remeh.

Menjadi seorang CEO sejak berumur 20 tahun, memegang perusahaan sembari kuliah dan menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 nya hanya dalam waktu 3 tahun. Kepintarannya diluar nalar manusia, berikut dengan visualnya yang cantik, menggoda, dan elegant.

Akan tetapi gadis ini.. Perangainya yang terkenal dingin, perfeksionis juga kejam membuat siapapun tidak memiliki nyali untuk mendekatinya.

"Presentasi anda luar biasa nona Seo. Saya yakin ide fashion ini akan meledak di pasaran"

"Tentu saja tuan Cho"

Seo Soojin cucu tunggal dari pemilik perusahaan fashion terbesar di Korea Selatan. Masih dengan ekspresi dingin dan sesekali memberikan senyum diplomatis kepada para investor juga kolega yang sudah seumuran dengan kakeknya.

"Maaf nyonya, tuan Presdir sudah menunggu di ruangan beliau."

Soojin mendengar penuturan sekretarisnya. Dia mengambil ponselnya kemudian berlalu keluar ruangan rapat. Setelah sampai diluar ruangan, Soojin berhenti tiba-tiba. Mengecek jam tangannya.

Sudah pukul 03:00 pm.

"Apa jadwalku hari ini?"

"Oh!! Hari ini anda ada pertemuan dengan para manager toko, setelah itu makan malam dengan Ceo perusahaan Kim."

Soojin mengangguk, kemudian berjalan kearah ruangan presdir. Kakeknya.

Saat memasuki ruangan kakeknya, tercium aroma kopi yang baru saja dibuat. Presdir Seo selalu membuat kopinya sendiri.

"Presdir Seo, anda memanggil saya?"

Tuan Seo berbalik, wajahnya teduh namun juga terlihat berwibawa. Tangannya melambai mengisyaratkan Soojin untuk duduk didepannya. Soojin berjalan perlahan mendekati meja presdir.

"Duduklah, tidak ada siapa-siapa disini. Panggil aku kakek"

Alis tuan Seo bertemu, mulutnya mengerucut. Dia kesal dengan sikap kaku cucu semata wayang nya. Tingkahnya sungguh seperti anak kecil.

Soojin menghela nafas. Sejujurnya dia tak begitu menyukai kakeknya, semua yang dia miliki saat ini, jabatan ini, membuatnya harus berfikir ekstra.

BECAUSE of YOU  (SOOSHU) Where stories live. Discover now