MORE THAN WORDS

524 41 27
                                    

emg bener harusnya, kmrn ajak mimi aja biar gak begini kelanjutannya anjy

read on your own risk yah beb ahay

warning: explicit content

Heejin mengenakan outernya ketika matahari benar-benar tenggelam di ufuk barat, membuat langit berubah warna menjadi jingga gelap, bergradasi ke coklat lalu biru tua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Heejin mengenakan outernya ketika matahari benar-benar tenggelam di ufuk barat, membuat langit berubah warna menjadi jingga gelap, bergradasi ke coklat lalu biru tua. Beberapa bintang bahkan sudah mengintip dari balik awan meski bulan belum memantulkan sinar di udara.

Dia berjalan bersama Mia dan Shuhua di depan, sedangkan para lelaki ada di belakang mereka, sama-sama memakai kemeja di luar tubuhnya yang basah.

Jihoon tergelak saat melihat isi ruang percakapan Jaemin dan Hyunjin, sudah dipastikan kalau hal itu akan menjadi bahan leluconnya beberapa hari ke depan meski kekasih Heejin itu sudah tersenyum masam.

Sebenarnya, Hyunjin sedikit merasa canggung dengan Jihoon karena dia pernah tertangkap basah sedang kencan bersama Ryujin oleh pemuda itu dulu, tapi kesal juga karena Jihoon dekat dengan Heejin selama hubungan asmara mereka dilanda masalah.

Dalam hatinya, Hyunjin merutuki Jaemin. Apapun masalahnya, Jaemin akan menjadi kambing hitam Hyunjin.

"Woy, makan dulu, ya?" Kata Shuhua tiba-tiba sambil menoleh ke belakang dari jarak beberapa meter di depan mereka berempat. "Gue laper banget, asli!"

"Iya," Sahut Jinyoung, dan setelahnya Shuhua menarik Heejin serta Mia ke sebuah restoran di dekat pintu masuk ke tempat wisata mereka tadi.

Saat sampai di pintu masuk, seorang pelayan menghampiri mereka. "Tünaydın! Kaç kişilik bir masaya ihtiyacınız var ?" Tanyanya.

"Seven persons!" Sahut Shuhua, membuat Heejin membelalakan matanya, karena meski jawabannya berbeda bahasa dengan pertanyaan yang dilontarkan, Shuhua menyahutinya dengan jawaban yang sesuai.

"Alright, madam, please follow me."

"Lo ngerti?"

"Enggak." Shuhua tercengir lucu. "Tapi pasti dia nanya soal meja, kan?"

"Kirain lo bisa bahasa Turki!" Kata Mia geli, dia terkekeh.

Mereka bertiga mengikuti pelayan yang menuntun mereka menuju ke sebuah meja yang cukup besar di sudut ruangan, berada di bagian teras langsung menghadap ke langit luas.

Semilir angin senja menghembus wajah mereka dengan sejuk, membuat rambut mereka yang lembab melayang.

"Harusnya lo ajak Sunwoo, Sha!" Celetuk Mia, dia terpukau melihat Shuhua yang sedang duduk itu, dia berpikir kalau dirinya saja terpukau bagaimana dengan Sunwoo.

"Tempat romantis begini gak cocok buat dia, gak bakalan ngaruh." Sahut Shuhua acuh. "It doesn't work on him."

"No." Bantah Heejin cepat. "It doesn't work on you!"

[3] BACK 2 UWhere stories live. Discover now