Prolog

217K 3.8K 12
                                    

Dua tahun lalu, aku kehilangan suami dan ibu mertuaku secara bersamaan. Mobil yang di tumpangi suamiku dan ibuku menabrak pembatas jalan karena tertabrak truk dari belakang. Aku masih tidak percaya kalau suami ku yang telah memberiku anak yang sangat manis yang kini berusia 19 bulan telah tiada. Bahkan pernikahan kami baru memasuki tahun kedua. Banyak hal yang momen bahagia yang Andreas berikan padaku. Andreas anak satu-satunya di keluarganya. Ia seorang CEO dari perusahaan milik ayahnya yang bergelut di bidang properti. Aku pun tau jika Andreas merupakan anak angkat dari keluarga Smith.

Rasa kehilangan tak hanya ku rasakan sendiri, pun dengan ayah mertuaku yang kehilangan istri tercintanya. Sejak kejadian itu papa Marcel meminta ku dan Inara untuk tinggal di rumahnya, karena selama aku dan Andreas menikah, kami menempati sebuah penthouse. Papa beralasan jika aku di penthouse tak ada yang menjagaku dengan kondisi ku saat itu tengah mengandung Inara 5 bulan. Akupun hanya mengiyakan keinginan papa dan tak ada alasan untuk menolaknya karena tak ada tempat lain yang harus ku tuju karena keluargaku tinggal sangat jauh dari ku. 

Terhitung satu tahun aku tinggal dengan Papa dalam satu atap layaknya hubungan papa dan anaknya. Hingga suatu hari kami lepas kendali dengan menuruti hasrat yang tak terpenuhi sejak kami kehilangan orang yang kami cintai. Entah siapa yang memulai, bibir kami saling mengecap, melumat dan menginginkan suatu yang lebih dari seharusnya tidak kami lakukan.

My Husband's DadWhere stories live. Discover now