01

5.2K 463 2
                                    

"Shen?apakau ada didalam ruanganmu?" tanya seseorang dibalik pintu.pria itu melirik kearah pintu sebentar dan menjawab singkat."ya"

   Mendengar suara pria didalam ruangan itu.ia langsung masuk kedalam ruangan dengan membawa buku yang ia pinjam diperpustakaan umum dikota,saat datang ke tempat kerjanya ia menyempatkan diri ke ruangan temannya.ia cukup terkejut bahwa temanya benar benar menangani pasien hampir 24 jam dengan 3 kali operasi.ia duduk didepan temannya yang sedang sibuk dengan laptopnya dan langsung kepoin yang ingin ia bicarakan"Shen...kau benar benar menangani operasi 3 kali berturut turut?"

"Hm"

"Oh ayolah dokter shen yang tampan dan dingin..tidak bisakah kau mengurus dirimu sendiri?kau hampir seperti ini setiap hari dan itu tidak baik bagi kondisimu?!"

"Mereka membutuhkanku"

"Kau..." ia hampir tersedak mendengar jawaban singkat temannya itu.tapi ia cepat mengerti kenapa temanya begini pasti itu karna kejadian itu ketika mereka masih sma,temannya yang dulunya seperti remaja kebanyakan penuh canda dan tawa dimasa muda diregut karna kejadian itu.saat itulah temannya ini menjadi keperibadian yang dingin dan tertutup.ia menghela nafas dan berkata "sebaiknya jangan paksakan dirimu....".

"..."

"Kau sebaiknya istirahat..biar aku mengantikan mu merawat pasien malam ini"

"Hm"

Saat dia akan berbicara lagi tiba tiba seorang perawat mengetuk pintu,setelah diizinkan masuk perawat itu berbicara padanya."dokter chen..nyonya shi datang untuk tes kesehatannya"

"Nyonya shi?baiklah tunggu aku diruangku..." ucap chen,perawat itu mengangguk dan kembali menutup pintu ruangan.chen berbalik kepada temannya yang masih sibuk berkutik dengan laptopnya"aku ada pasien tetapku..aku pergi dulu,tapi ingat semua jadwal mu aku gantikan..kau istirahat"

"Kau tak apa?"

"Oh?" chen cukup terkejut dengan pertayaan temanya ini dan berkata lagi"yah..tidak apa-apa..lagi pula aku 1 minggu izin pulang kedesa karna panggilan kakekku jadi tidak apa untuk hari ini"

"Hm"

"Aku pergi" ucap chen yang beranjak dari kursi dan keluar dari ruangan shen.ia bahkan lupa buku yang ia bawa tertinggal dimeja shen.

....

Menjelang sore,shen yang tadi disibukan dengan penulisan laporan kesehatan pasiennya selesai.ia sedikit meregangkan leher,kaki dan tangannya tiba-tiba matanya terfokus pada sebuah buku dimeja depannya.

Ia mengambil dan melihat judul buku itu adalah "the cultivator's endless swords" ini adalah buku yang dibawa temannya tadi.ia melirik jam ditangannya menujukan jam 4 sore,tapi ia tidak punya kerjaan sore ini semua tugas nya diambil oleh chen dan artinya sore ini ia kosong.

Ia melihat lagi buku yang ada ditangannya dan berniat membacanya disisa waktu luangnya.lagi pula ia sudah tidak membaca buku seperti ini setelah sma ia hanya membaca buku kedokteran dan semua cabang cabang ilmu lainya.

Saat ia membaca buku tidak terasa bahwa hari sudah malam,shen yang awalnya hanya iseng baca buku itu tanpa sadar membaca buku itu sampai larut malam bahkan sampai selesai dengan ending terakhir.ia menyimpulkan bahwa buku ini 'cukup menarik' untuk dibaca.

Ia melihat jam ditangannya dan ini sudah jam 10 malam.ia berencana pulang ke apartemennya dan setelah beres beres diruangannya ia tidak lupa membawa buku temanya itu dan ia akan mengembalikan buku itu pada temanya.

Shen keluar dari ruangan langsung bertanya tentang chen pada perawat yang melintas didepanya,ia melihat reaksi perawat itu terkejut dan malu padanya dengan cepat perawat itu menjawab dan menunduk dan berlari kecil.

Shen melihat perawat itu ia acuh tak acuh dengan itu,chen ada pasien tetapnya yang tiba tiba serangan jantung dan dia harus merawat pasien itu.yah..buku ini ia bawa dahulu,saat ia berjalan semua orang di koridor dan lantai bawah menatap dirinya dengan takjup dan terpesona dengan wajah tampannya,yah dia sudah biasa dengan itu menghiraukannya dan terus berjalan kearah area parkir.

Ia masuk kemobil dan meletakan barang barangnya ke tempat duduk yang disebelah.shen mulai menjalankan mobilnya dengan hati hati,malam itu dikota sangat dingin bahkan hampir takkuat bila lama lama diluar rumah.

Shen yang sedang menyetir mobilnya tiba tiba mendengar sebuah klakson nyaring dari arah kanan mobilnya dan melihat sebuah bus mini sedang tak terkendali menuju kearahnya dan..

Brakkkkkk....

Mobil yang ia kendarai terguling -guling sebentar dan kepala shen berdenyut sakit darah mulai keluar dari pelipisnya ditambah seluruh tubuhnya kaku tidak bisa bergerak.ia hanya meringis kesakitan di beberapa area tubuhnya terutama kepalanya yang terbentur keras.

Sakit sekali...apa..aku akan mati?ayah..ibu..apa kalian merasakan sakit saat menghadapi kematian kalian?

Shen sedikit terjaga dengan kesadaraannya namun lama kelamaan seluruh pandangannya menjadi buram dan tiba tiba lenyap hingga gelap gulita.

#################################

BL- MASTER DON'T RUN!!Where stories live. Discover now