- 25

6.2K 431 71
                                    

Di kamar bernuansa hitam itu, terlihat salah satu manusia di tempat tidur itu mulai mengerjap.

Antares menoleh ke samping kanan nya, disana dia melihat queen nya yang masih terlelap sesekali tersenyum melihat tingkah si bungsu yang menggosokan hidungnya di bantal dalam keadaan tak sadar.

Lalu dia menoleh ke nakas dimana ada jam weker bergambar doraemon, punya adiknya ya. Ini ternyata baru pukul 6 pantas saja mommy nya belum heboh disamping kamarnya, karna samping kamarnya itu kamar milik altara.

Dia memilih masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan badanya. Tak sampai 20 menit dia sudah keluar dari kamar mandi dan adiknya masih dalam posisi yang sama.

Cklek~

Dia menoleh ke pintu nya yang terbuka dan menampilkan visual mommy nya yang masih mengenakan piyama satin.

"Abang udah baikan ?" Ares tersenyum tipis dan menghampiri mommy nya.

"Udah mom" Destia menempelkan punggung tangan nya di kening putra keduanya, sudah normal.

"Yaudah, mau abang apa mommy yang bangunin rara ?"

"Abang aja mom, mommy bangunin tara aja" Antares terkekeh melihat mommy nya yang mengangkat sedikit lengan pakaian nya.

"Mommy mending masak telor daripada bangunin adek kamu yang itu" Mommy nya memang takut dengan telor, biasanya jika memasak telor mommy nya meminta tolong maid.

"Nanti langsung ke bawah bang" Destia berteriak tepat di depan pintu antares.

Ares mengayunkan kaki nya ke tempat adiknya.

"Sayang bangun" Rara hanya melenguh tanpa membuka matanya.

Antares mengangkat tubuh adiknya ke pangkuanya dan meniup niup wajah adiknya sampai rara membuka matanya. Ares tersenyum dan mengangkat rara ke gendongan nya dan melangkah ke kamar mandi.

"Rara gamau mandi bang"

"Iya tau, cuci muka aja ya" Antares bisa merasakan anggukan di sekitar lehernya, rara di dudukan oleh antares di samping wastafel dan ares mulai membasuh wajah adiknya.

"Yaudah, ayo sarapan" Rara hanya diam membuat ares menggendongnya untuk ke ruang makan.

"YA GUSTI NYAI NGAPA DISINI" Teriakan dari kamar sebelah nya membuat rara terlonjak kaget.

"Bang tara kenapa itu ?" 

"Rara mau liat ayo kesana" Rara yang tadinya masih merem melek langsung loncat dari gendongan abang nya itu dan menariknya ke kamar altara.

Disana mereka melihat altara yang sedang di ceramahi oleh mommy nya, sebenarnya destia bukan tipe mommy yang akan ceramah berjam jam paling lima belas menit, tapi diungkitnya sampe sangkakala bertiup dah.

"Kamu itu ya di bangunin kaya orang mati"

"Mau mommy bikin mati duluan iya? Awas aja kena gempa mati di tempat"

"Iya nyai dahlah cuci muka dulu nih"

"Gausah drama tidur lagi loh" Altara hanya mengangguk.

"Eh udah anak mommy, langsung turun aja ayo" Destia menarik lengan rara setelah mengusap lembut surainya.

----------------------

"Tara mana mom ?" 

"Masih di atas, kenapa bang ?" 

"Ngajak jogging jam enam, tapi jam tujuh masih bikin pulau" Ya, ini hari minggu.

"Queen mau ikut abang ya ?" 

Cenora - PosesivosМесто, где живут истории. Откройте их для себя