28 : Really Miss U

4.7K 847 85
                                    


Hari terakhir ujian.

Jake hanya berjalan di sepanjang koridor, kaki nya mendekati pintu ruang uks yang tertutup rapat

menghela nafas panjang sebelum tangannya meraih knop pintu. Bell masuk masih sekitar 30 menit lagi berbunyi, dan ia memutuskan untuk beristirahat sejenak di dalam

Setelah memasuki ruangan, jake mengedarkan pandangannya, tak ada orang selain dirinya disini

Ia menduduki ranjang di pojok ruangan, mengeluarkan ponsel dari dalam saku dan membuka pesan yang belum juga mendapat balasan hampir seminggu yang lalu

"I hate you, hoon"







Cklek...

Jake mengalihkan pandangan ke arah pintu yang barusan terbuka. Menampilkan seseorang pria tinggi yang juga menatapnya tak kalah terkejut

"Sunghoon?!"

Iya, itu sunghoon, Penyebab jake sering uring-uringan akhir-akhir ini. Sunghoon melangkah mendekati jake yang sudah berdiri dari posisi duduk nya

Sunghoon dengan wajah datar nya hanya diam tanpa berniat mengeluarkan suara sedikitpun

Jake tertegun saat melihat sebuah luka kecil di sudut bibir sunghoon

"Lo kenapa?!" tanya nya dengan raut wajah khawatir serta tangan nya yang memegang kedua bahu sunghoon

Tanpa menjawab, sunghoon menarik jake dalam pelukan nya

"Maaf"

Lagi-lagi kata itu yang keluar dari mulutnya, jake gak tau apa maksud dari kata 'maaf' tersebut

Hanya sejenak, sunghoon melepaskan pelukannya dan menatap lekat wajah jake

"Kemana aja?"

"Ada"

Jake menghela nafas, perkataan sunghoon gak menjawab pertanyaan nya

"Hoon-"

"Gue gpp" sunghoon beralih menggenggam tangan jake "ke kelas? 5 menit lagi bell"















__ICY__


Sudah coba memfokuskan mata serta fikiran nya pada beberapa lembar kertas di hadapan nya, tapi belum ada satu soal pun yang ia jawab

Fikiran nya memaksa dirinya untuk terus memikirkan sunghoon. Entah apa penyebab luka pada wajah sunghoon, dan kemana selama ini ia pergi?

Entah, jake gak tau

Lamunan jake terhenti kala sebuah benda keras terlempar ke arah nya. Jake buru-buru menegakkan posisi duduk nya dan menatap ke depan

Tapi ia tak menemukan seorang guru yang mungkin sedang menatap nya tajam sekarang. Lalu siapa yang melempari nya tadi?

"Psttt! Sttt! Jake!"

Jake menoleh ke belakang, di kursi junho lebih tepatnya

Ternyata junho yang tadi melempari nya dengan penghapus kecil, jake tau pasti junho minta jawaban ke dia

"Apaan?!" jawab jake dengan suara yang amat kecil

"Liat nomor lima belas"

When I See You  ; SungJake [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang