O1. Love Dilemma

458 56 43
                                    

|• Jayden prajendra •|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|• Jayden prajendra •|

“ Saat melihatnya tersenyum, perasaan ini selalu datang kembali. Kamu adalah cahaya yang tak pernah redup, Kayisha. ”

























16.30 PM

Waktu telah melaju ke titik di mana siang perlahan bermetamorfosis menjadi senja. Di tengah kafe yang sunyi, seorang wanita duduk termenung di kursinya, matanya terus-menerus melirik ke arah jarum jam yang terus bergerak dengan cepat.

Di saat satu per satu orang meninggalkan kafe, Kayisha hanya bisa memandang mereka pergi, sementara kegelisahannya semakin memuncak menunggu sosok yang telah berjanji padanya untuk bertemu. Sudah hampir tiga jam dirinya sendirian di tempat ini, minuman yang ia pesan pun juga tersisa setengah diminumnya sembari menunggu dengan setia.

 Sudah hampir tiga jam dirinya sendirian di tempat ini, minuman yang ia pesan pun juga tersisa setengah diminumnya sembari menunggu dengan setia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hatinya resah sekali menunggu, Hembusan nafas panjang terdengar begitu lesuh. Kay kini merasa jenuh dan bosan merasa seakan Jayden mempermainkannya. Hati kecilnya terus dirundung perasaan gelisah ketika sang pacar belum juga kunjung datang.

Rasanya begitu kecewa Kay merasa dirinya digantung oleh Jay. Namun, beberapa detik kemudian saat ia ingin beranjak dari kursi berpikir untuk pergi dari sini, manik matanya mendapati Jayden tengan datang padanya.

Saat itu senyumnya kembali terukir ia ingin sekali berteriak tapi, dia tidak bisa melakukan itu.

Karena dia bisu.

"Kamu kemana aja, aku nungguin kamu tau heii," tangannya bergerak mengisi setiap udara memberikan isyarat pada Jay.

Pria berwajah datar itu segera duduk di kursi kosong depan Kayisha, si gadis cantik masih berstatus pacarnya itu senyum lebar sekali memperlihatkan giginya senang karena Jay benar-benar datang. Rindunya seakan hilang, ia ingin memeluk Jay segera saat ini namun kondisi tidak memungkinkan.

Wajah Jayden datar, Kay memang tidak bisa mendengar dengan jelas dan berbicara untuk sekedar menanyakan apa yang sedang terjadi pada Jayden. Tapi, ia dapat merasakan apapun yang dirasakan seseorang di dekatnya.

Love story • Enhypen ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang