Cerpen 1

8 10 5
                                    

Takdir dan Impian

Cerpen karangan: Siti Sri Mulyani

Kategori: Cerpen motivasi

Saat ini sang surya masih malu untuk menampakan dirinya,awan mulai gelap dan tak ada sinar yang meneramgi bumi. Jam wekerku menunjukan pukul 20.30 WIB. Aku sedang duduk manis dibalkon kamarku ditemani leptop kecilku,segelas susu hangat,cahaya bulan dan sebuah novel Cita-Cinta karya Wildan Alamsyah S.A. Tanganku yang sedang sibuk mengetik sebuah cerita yang dibuatnya, berjudul Takdir dan Impian.

Shafika Alenea Quensy.Panggil saja namanya Fika. Dia seorang remaja yang masih berumur 17 tahun. Fika adalah seorang  gadis remaja yang berketurunan dari keluarga yang sederhana. Ayahnya bekerja sebagai seorang pedagang keliling dan ibunya bekerja disebuah perumahan mewah sebagai asisiten rumah tangga. Fika mempunyai sebuah cita-cita menjadi seorang Polwan.

Perjalanan ini sudah Fika lalui dari dia masih kecil,tapi itu tidak membuat seorang Fika putus asa,dia selalu berusaha dan berdoa,semoga kelak dia akan menjadi orang yang sukses bisa membahagiakan kedua orang tuanya dan bisa tercapai cita-citanya.

Fika juga bersekolah di SMA Pelita yang berada dikota Malang Jawa Tengah. Fika sering kali dibully oleh teman-temannya karna penampilan Fika yang selalu tampil seperti cewe yang cupu,kutu buku,bahkan hanya satu yang mau berteman dengannya. Dia adalah Jihan Faleria,gadis yang mau berteman dengan Fika. Dia satu-satunya perempuan yang mau berteman dengannya dan mau menjadi sahabatnya.

Disekolah

Bel masuk sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu,tapi guru belum juga ada yang masuk. Sekarang adalah pelajaran Biologi yang sangat disukai oleh Fika. Meskipun guru belum masuk kekelas tetapi Fika sudah mempelajari lebih dahulu pelajaran yang nanti akan dipelajarinya dengan guru. Berbeda dengan teman-temannya,mereka malah asik bercanda ria bersama.

"Fik?" panggil teman sebangkunya yang bernama Jihan.

"Kenapa?" jawab Fika seraya memalingkan wajahnya dari buku dan menatap Jihan yang ada sampinggnya.

"Nanti temenin gue ya ke gramedia,gue mau beli novel soalnya udah nggak ada stok buat baca lagi,mau ya temenin?" ucap Jihan.

"Yaudah nanti aku temenin,tapi jangan lama-lamanya." jawab Fika.

"Iya gak lama-lama kok." ucap Jihan sembari tersenyum manis.

"Oke nanti aku temenin." jawab Fika sambil menganggukan kepalanya.

"Makasih Fika." ucap Jihan semangat.

"Sama-sama." jawab Fika.

Gramedia

Mereka sekarang sudah berada digramedia terdekat yang berada dikota Malang.

"Fik pilihin dong satu tapi gue mau dua-duanya" ucap Jihan sambil menunjukan novel yang akan dibelinya.

"Yaudah beli dua-duanya aja dari pada bingung gini" saran Fika kepada Jihan.

"Yaudahlah beli dua-duanya aja" ujar Jihan girang.

"Yuk ke kasir bayar ini dulu,nanti gue anterin lo pulang" ujar Jihan.

"Ayo" jawab Fika semangat.

Mereka berdua berjalan bersama ke meja kasir untuk membayar buku yang Jihan beli.

Hari demi hari sudah dilalui oleh Fika,sekarang Fika sedang menjalani ujian disekolahnya.Fika dan keluarganya sudah merencanakan untuk pulang kekampunggnya tepatnya kerumah nenek dan kakeknya.Sekalian Fika juga ingin menghabiskan waktu liburnya dirumah kakek dan neneknya.

Sekarang Fika bersama kedua orang tuanya sedang dalam perjalanan menuju rumah kakeknya,Fika menaiki Bus lalu untuk mnyebrang laut Fika harus menaiki Kapal Feri.Banyak kendaraan yang masuk juga disana.Banyak sekali rangkaian acara yang Fika lewati mulai dari menaiki bus sampai menaiki kapal yang sekarang sedang berlayar ditengah lautan yang luas.

Tapi impian Fika untuk bertemu nenek dan kakeknya dikampung hilang begitu saja,karena kapal yang ditumpangi Fika itu mengalami kecelakaan,kapalnya mengalami kebakaran.Semua penumpang kapal tewas dan itu termasuk kedua orang tuannya.

Fika juga terkena luka bakar tapi Fika masih bisa diselamatkan,Fika sekarang berada diposko perawatan dari tim SAR.Mereka yang melihat keadaan mengenaskan Fika menatap iba dan mereka menitipkan Fika di salah satu Panti Asuhan.

Hari-hari Fika lalui di Panti Asuhan,Fika juga masih melanjutkan sekolahnya.

Satu tahun Fika tinggal di panti asuhan.Sampai ada orang yang mau mengadopsi Fika,yang menjadi kedua orang tua angkat Fika adalah orang yang terpandang dan memiliki banyak perusahaan.

Fika dibawa oleh orang tua angkat Fika ke Jakarta,Fika juga disana dirawat dengan baik,sekarang Fika sudah cantik,putih,terawat dan kehidupan Fika pun sudah berubah drastis.

Fika juga bersekolah disalah satu sekolat elit yang berada dikota Jakarta.Fika memiliki banyak teman.Tidak seperti dulu yang hanya memiliki satu teman saja.

Fika sangat giat dalam belajarnya,kedua orang tua Fika pun memberikan kasih sayang kepada Fika.Fika juga sekarang sangat bahagia karna dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya.

"Fikaa" panggil ibunya dari lantai bawah.

"Kenapa mah?" jawab Fika yang sekarang sudah turun dari kamarnya yang berada dilantai dua.

"Ayo makan malam dulu,baru nanti kamu boleh istirahat" ucap Lusi-ibunya Fika.

"Papah mana mah?" tanya Fika kepada ibunya karna tidak melihat keberadaan ayahnya itu.

"Papah lagi diruang kerjanya,sana kamu samperin,suruh makan malam dulu" ucap Lusi sambil mengelus lembut rambut Fika.

"Siap mah" jawab Fika sambil memposisikan dirinya seperti orang yamg sedang hormat.

Lusi hanya bisa tersenyum melihat putrinya yang semakin hari semakin dewasa,dan dia juga bersyukur miliki Fika,gadia yang dulu diadopsinya.

Fika segera berlari menuju ruangan papahnya bekerja.

"Ayah?" panggil Fika dari luar.

"Masuk sayang" jawab ayahnya dari dalam.

Fika segera membuka pintunya dan menghampiri ayahnya yang sedang berkutat dengan leptop didepannya.

"Yah, ayo makan malam dulu nanti lagi kerjanya" ucap Fika yang sudah berada disamping ayahnya.

"Yaudah ayo,ayah juga udah selesai kerjanya" jawab Felix-ayah Fika.

Mereka berdua menuruni tangga bersama.

"Ayo makan dulu" ucap Lusi.

Mereka makan malam bersama dengan tenang. Mereka seperti keluarga yang sangat harmonis.

Terimakasih semuanya- batin Fika.

Pada suatu saat Fika melanjutkan kuliahnya disalah Universitas di Jakarta,Fika mendapatkan kesempatan untuk mencapi cita-citanya di Amerika yaitu menjadi seorang dokter.

Benar kata orang kita tidak boleh mengeluh dalam keadaan apapun itu,kita harus gigih,giat untuk tetap menjalani hidup,dan semua itu memang benar adanya sekarang seorang Fika yang dulunya sering dibully oleh teman-temannya karna berasal dari keluarga yang sederhana sekarang Fika sudan menjadi dokter di Amerika. - Shafika Alenea Quensy

Bionarasi

Siti Sri Mulyani. Gadis kelahiran 2006 yang  tinggal dikota Ciamis, yang kini sedang menempuh pendidikan sekolah menengah pertamanya.Menulis dan membaca Novel adalah salah satu hobinya. Ia bermimpi suatu hari nanti dia bisa menjadi penulis yang hebat dan mempunyai karya yang bermanfaat bagi orang lain.Dia ingin menjadi seperti idolanya yaitu Wildan Alamsyah S.A. Seoranng penulis yang sudah menerbitkan tiga bukunya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 28, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TAKDIR DAN IMPIANWhere stories live. Discover now