2. we all know

691 40 1
                                    

seulgi, chanyeol one shot.

-

Baik Seulgi ataupun Chanyeol tahu keduanya mempunyai perasaan yang sama, namun keduanya sama sama tak berani untuk mengungkapkan nya.

Mungkin tak hanya keduanya, tapi semua orang yang mengenal mereka mengetahuinya. Masalahnya tidak semuda itu untuk mengatakan tiga kata itu.

Keduanya sama sama tau hubungan keluarga keduanya tak pernah baik baik saja sejak kejadian tiga tahun yang lalu, dimana kejadian itu membuat hubungan kedua keluarga yang tadinya begitu dekat menjadi sangat sangat jauh.

Chanyeol dan Seulgi sudah berteman sejak dulu, saat mereka masih duduk di bangku sekolah dasar. Rumah mereka bersebelahan, karena dulu kedua orang tua mereka berteman dengan baik. Sampai saat tahun ketiga mereka di sekolah menengah atas kabar kejadian itu terjadi.

Kecelakaan beruntun di jalan tol yang menewaskan satu korban, perempuan. Dan perempuan itu kakak kandung Seulgi, Irene.

Di hari kejadian itu terjadi Irene sudah dilarang orang tuanya untuk pergi ke rumah temannya yang ada di luar kota, namun dengan berbagai cara akhirnya Irene pergi sembunyi sembunyi dengan kakak laki laki Chanyeol yang kebetulan juga teman akrab Irene, Suho.

Mereka mendapat kabar kecelakaan itu dari Suho yang memang saat itu pergi dengan Irene, Suho sendiri hanya mengalami luka luka kecil namun Irene tewas tak terselamatkan. Sejak saat itu kedua orang tua Seulgi selalu menyalahkan Suho, dan tentu saja itu membuat hubungan kedua keluarga tersebut memburuk, sampai berdampak pada hubungan Seulgi dan Chanyeol.

Keduanya harus bertemu diam diam agar tidak di larang kedua orang tuanya. Mereka berdua tidak bisa untuk saling menjauh, karena sudah terlalu terbiasa.

Seperti sore ini, keduanya tengah duduk duduk santai di bangku taman kampus mereka. Seulgi duduk sambil meminum soda di kaleng yang dia genggam.

"Gue gak bisa gini terus, Yeol. Mungkin emang udah saatnya kita bahagia sendiri sendiri." Seulgi berkata dengan tiba tiba.

Chanyeol lantas menoleh dengan cepat, menatap Seulgi heran. "Kenapa sih?"

"Gue mau hidup dengan orang yang sayang sama gue, Yeol." Seulgi menghela napas lelah.

Chanyeol menatap Seulgi heran, lalu tertawa seperti tak habis pikir. "Kita semua tau, Gi-"

"Iya gue tau, lo sayang sama gue. Gue juga sama. Tapi keluarga kita?"

Chanyeol menatap Seulgi dengan pandangan tak terbaca. Keadaan hening membuat mereka merasa canggung dengan tiba tiba.

Taman kampus sore ini sepi, hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang. Seulgi mengalihkan pandangan pada sekitar, menatap asal tanaman tanaman yang ada. Sedangkan Chanyeol menatap kosong sepatunya.

"Gue sayang sama lo.." Chanyeol berkata dengan lirih. Tak mampu menatap mata Seulgi, dia tak ingin Seulgi menatap matanya yang memancarkan keputusasaan.

"Terus gimana? Kita semua tahu, we all know.. terus gimana?" Seulgi putus asa.

"Kita harus hadapin ini bareng, Gi. Jangan nyerah sama gue." Kali ini Chanyeol meraih tangan Seulgi dan menggenggamnya.

Perlahan Seulgi tersenyum kecil, membalas genggaman tangan Chanyeol yang erat.

Keduanya diam, namun keduanya juga tahu bahwa mereka saling percaya dengan masing masing. Mereka pasti bisa mengatasi hal ini.

Yah.. pasti.

-

"Kamu gak inget siapa yang membunuh kakak kamu?!" Ayahnya berteriak sambil memandangnya marah.

Confessions, one shot.Where stories live. Discover now