<WITH HIM

74 19 20
                                    



.... Happy Reading....






















~~~~


*CAUSE IT'S YOU~~
YOU'RE ONE THAT I WANT~~
YOU, EVERYTHING THAT I WANT~~
BLUE~~

Bunyi alarm itu telah membangunkan ara pada pagi hari ini, karena merasa terusik ara mengambil ponsel nya yang berada di meja dan langsung mematikan alarm yang berasal dari ponsel tersebut

Setelah mematikan alarm, ia meletakkan ponselnya kembali lalu bergegas untuk pergi mandi.

Setelah mandi, seperti biasa ia langsung bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, tetapi mungkin hari ini agak sedikit berbeda dari hari-hari sebelumnya, karena sekarang ara akan berangkat dan pulang sekolah bersama Soobin.

"Oh ya, tumben tadi gw ga mimpi tu anak lagi ya" monolognya, sambil memberikan sedikit polesan make up pada wajahnya.

"Ya syukur deh" setelah semuanya telah selesai, ara bergegas turun ke bawah. Dan hal yang pertama ia liat adalah orang yang baru saja menjadi sahabat sementara nya, iya. dia soobin si pangeran mimpi, yang sekarang sedang berkutat dengan serius di dapur.

"Ngapain lo?" Tanya ara yang baru saja menghampirinya

"Boker." Jawab lelaki itu ,nyolot

"Dih!?"

"Udah tau masak pake nanya" kesal soobin

"Yaudah sih, kan gw cuma nanya, btw masak apa lo" ara sedikit mengintip masakan yang sedang di buat oleh soobin, dan yang dilihatnya hanya mie instan dan roti.

"Mie instan sama roti? Udah, itu doang??" Tanya ara sambil berjalan menuju meja makan.

"Ya emang ada nya itu" jawab soobin dengan santai, dan masih melanjutkan kegiatan memasak mie instan dan membuat roti selai

"Oh ya, bibi gw sama kakak gw belum pulang??" Tanya ara pada soobin, siapa tau ia mengetahuinya

"Coba cek hp lu, siapa tau mereka ngabarin" saran soobin

Dan dengan segera ara mengecek ponsel nya, dan melihat notifikasi pesan, ternyata benar, sang bibi mengirimkannya pesan.

Bibiku.♡

Today

Ara, maafkan bibi,
Kamu tidak
Masalah kan jika
Dirumah sendirian?
Bibi tidak bisa pulang
Sekarang, teman bibi
Tiba-tiba drop, dan bibi
Harus menemaninya,
Tidak tau sampai kapan
Bibi di sini, kakakmu juga
Bilang pada bibi jika ia
Masih ingin menginap
Dirumah temannya, jadi
Apa kau keberatan jika
Dirumah sendirian??

Aa tak apa bi
Lebih baik jika bibi
Menemani teman bibi
Hingga pulih, aku juga
Tidak masalah jika dirumah
Sendirian, dan juga biarkan
Kak lia menginap di rumah
Temanya

Ya sudah kau baik-baik
Dirumah, jaga rumah,
Dan satu lagi, bibi kemarin
Sempat meninggalkan
Sedikit uang di atas kulkas
Gunakan untuk berbelanja
Kebutuhan.

Ya sudah, ara berangkat
Sekolah dulu, nanti ara
Chat lagi, ddaah

Hati-hati
(Read)

"Gimana?" Tanya soobin yang baru saja selesai dengan urusan memasak mie instan dan juga roti, dan menaruhnya di meja makan

"Nginep semua, gw sendirian suruh jaga rumah" keluh ara sambil mengerucutkan bibir nya

"Gausah gitu, nge kode? Mau gw cium?" Ucap soobin yang melihat ara yang mempout kan bibir nya gemas

"Paansi, jan ngadi-ngadi lo" kesal ara lalu memukul lengan soobin sedikit keras

"Mangkanya jan gemesin, lagian lu kan ga sendirian, ada gw" ucap soobin sambil perlahan-lahan memakan sarapannya

"Lu mah ada buat ngerepotin"

"Ohh ngerepotin?? Yaudah sini mie sama roti nya gausah di makan" soobin langsung mengambil alih piring berisi mie dan roti yang tadi ia buat

"Ihh punya gw!!" Kesal ara dan berusaha mengambil kembali mie dan roti miliknya

"Katanya gw ngerepotin....ini kan buatan gw, wlee" ejek soobin sambil menjulurkan lidahnya

"Balikin!!" Setelah berebut paksa akhirnya ara mendapatkan kembali mie dan juga roti miliknya

"Iya, iya pangeran soobin ga ngerepotin kok" ucap ara sambil tersenyum paksa

Setelah pertengkaran kecil itu, mereka akhirnya makan bersama dengan tenang. Selesai makan, keduanya meletakkan bekas piring serta alat makan lain nya di wastafel.

"Hm....udah ah yuk berangkat, dah siang nih" tanpa menunggu Jawaban ara, soobin langsung menggandeng tangan ara dan menarik nya dengan lembut

Sampai di depan rumah ara, terlihat sebuah motor terparkir, dan sudah pasti itu milik soobin, tapi yang sekarang ada di pikiran ara adalah, darimana soobin mendapatkannya

"Widihh nyolong dari mana lu?" Tanya ara dengan sedikit menyindir si pangeran mimpi

"Nyolong jidat mu-!!, Ada lah ini pokok nya lu ga perlu tau" jawab soobin kemudian ia langsung menaiki motor ninja miliknya

"Hngg owghey"

"Nih, naik" soobin memberikan helm yang sudah ia siapkan untuk ara, dan menyuruh ara untuk naik ke motor miliknya

"Ihh susaaahh" kesal Ara karena tak kunjung bisa mengkaitkan helm nya

Karena melihat ara yang sepertinya benar-benar kesusahan, soobin pun langsung turun dari motor nya, mendekat pada ara, sedikit menunduk Karena tingginya dan ara cukup jauh, dan soobin pun langsung membantu mengkaitkan helm ara

"Gitu doang ga bisa" ucap soobin kembali menaiki motornya

"Susah ish" setelah masalah dengan helm selesai, ara langsung naik ke jok belakang motor milik soobin

"Masa harus gw suruh sih" kode soobin

"Hah??"

"Ck" karena ara tak kunjung peka, soobin langsung mengambil kedua tangan ara dan di lingkarkan pada pinggangnya

"Diem atau jatuh" setelah itu soobin pun langsung melajukan motornya dan menempuh perjalanan menuju sekolah.

~~~~













































.... Thanks For Reading.....

VOTE & COMMENT

THANK YOU

[✓] ᴇᴠᴀɴᴇꜱᴄᴇɴᴛ || •𝐂𝐡𝐨𝐢 𝐒𝐨𝐨𝐛𝐢𝐧•Where stories live. Discover now