#0

650 42 20
                                    

Di Sekolah Menengah Atas Para Ultra, seusai libur semester satu mereka berkumpul kembali.

Murid kelas satu bercanda ria dan bersantai, demikian juga dengan murid kelas dua. Sementara Murid kelas tiga harus persiapan dan bimbingan untuk ujian kelulusan nanti.

***
Di ruang kelas satu. "Woy Geed, Gimana liburanmu?" tanya Taiga. "Biasa, rebahan main game sambil makan mie" jawab Geed.

"Makan mie teros, nggak ada makanan lain apa?, ntar sakit baru tau" balas X. "Ya, aku kan nggak punya banyak uang, toh makan Mie juga enak dan murah" ucap Geed.

"Makanya jangan Miskin" balas X. "Apa kamu bilang tadi?" ucap Geed yang kesal. "Canda elah" balas X cengengesan.

"Kalau bercanda itu ada batasnya Bego" ucap Taiga sambil memukul kepala X. "Iya, maaf deh" balas X. "Mampus" ucap Geed.

"Dah, jangan berantem Kalau Z, gimana liburannya?" tanya Taiga. "Hibernasi, makan, tidur dan seidkit belajar" jawab Z. "Kalau, X?" tanya Taiga lagi.

"Keliling ruang angkasa dan planet aja, kalau Taiga pasti cerita masa liburan bersama bapacknya "ucap X.

"Hehe, iya dong. Selama liburan aku diajarin ayahku beberapa teknik menjadi seorang pejuang Ultra, contohnya kayak Ultra Dynamite"

"Woah, terus gimana kelanjutannya?" tanya Z.

"Kelanjutan apa?, aku cuman disuruh perhatikan dan pahami dulu Tekniknya tapi nggak boleh dipraktikkan, kalau sampe kupraktikkan yang ada digampar satu malam aku" jawab Taiga.

"Kasian, mungkin kamu anak pungut" ucap X sambil memukul kepala Taiga dan lari. "bangs*t sini lu X!" balas Taiga sambil mengejar.

"X, makin nggak ada akhlaknya Anj*r" ucap Geed. "Dah la, biar begitu dia tetap sahabat kita" balas Z.

"Oh ya gimana hasil ujian mu?" tanya Z. "Biasa, dapat peringkat 25 dari 30 siswa, kamu pasti peringkat belasan" jawab Geed. "Nggak, aku dapat peringkat 8 kok" ucap Z dengan bangga. "Hah?!" balas Geed yang kaget.

***
Di ruang kelas tiga. Hikari sedang tidur, dia cukup kelelahan. Karna, hanya masa liburan lah dia bisa gunakan untuk bergadang bermain game, menonton film, dan lainnya.

Jika, tidak liburan dia akan gunakan waktunya untuk belajar sepenuhnya. Di belakang Hikari, ada Mebius dan Zero yang sedang asyik berbincang.

"Mebius, kamu ingat nggak? Pas awal smester aku ketiduran dikelas, trus ditegur sama Guru Leo" ucap Zero.

"Ingat!, saat itu Guru Leo beri pertanyaan hewan apa yang termasuk Unggas, tapi karna waktu itu kamu baru bangun tidur, jadinya kamu jawab Kecoa" balas Mebius.

"Yah, setelah itu pulangnya aku disuruh bersihkan taman belakang, tapi aku kabur sih" ucap Zero sambil cengengesan
"Dasar, Badung abistu kamu nggak dicari sama Guru Leo?, dia kan guru yang cukup galak" tanya Mebius.

"Nggak dong, kan ada kamu yang jadi anak kesayangan para guru, jadi aku bisa pakai kamu sebagai tameng perlindungan" jawab Zero.

"Oh" balas Mebius sambil menjewer telinga Zero. "Eh!, ampun! Aw!" teriak Zero. "Tch, kalian berdua diam dong!" pinta Hikari. "Nggak mau, siapa suruh situ bergadang" balas Zero.

"Temannya siapa sih ini?" umpat Hikari. "Temannya Mebius, ya kan?" balas Zero sambil merangkul bahu Mebius. "Hm?, kita kan emang teman?" ucap Mebius.

"Mebius, jangan terlalu polos. Bahaya, nanti banyak parasit sejenis Zero yang suka menempel" balas Hikari. "Parasit matamu!" ucap Zero.

"Udah, Ngomong-ngomong aku dengar Hikari, dapat peringkat 1 dari 38 siswa ya?"
tanya Mebius. "Iya, unggul 2 poin dari rata-rata nilaimu, Mebius" jawab Hikari.

"Woah, Hikari memang hebat!, kalau Zero bagaimana? Pasti nilaimu membaik kan, selama aku bantu kamu dalam belajar, kamu cepat paham materi yang kuajarkan" ucap Mebius.

"Nggak, aku peringkat 37 dari 38 siswa" ucap Zero bangga. Mebius tersenyum dan menjewer telinga Zero sekuat tenaga. "Anying!, Sakit!, Aw! Ampun!" teriak Zero. Hikari menahan tawa melihatnya.

Lalu, bel sekolah pun berdering dan sudah waktunya untuk pembelajaran dimulai. Namun, tidak ada guru satu pun yang datang

✅P.G.D.[Ultraman Fanfic]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant