Unggas 🦍

1K 200 58
                                        

Cerita ini sebagian khusus untuk si unggas gobls kita!!!

Hawks: akhirnya gua bisa muncul juga // sujud syukur //

Kaminari: gua kapan? GUA JUGA PENGEN DIBIKIN WOI! // Guncang-guncang bahu Lia //

Maaf saya tak kenal anda. SECURITY!

Kaminari: woi! Gua bagian dari FF ini, ehhh lepasin woi! // Diseret satpam //

Bakugou: akhirnya satu mahluk bodoh berkurang // ikut sujud syukur //

****
"Cih"

Manik (e/c) mendelik tidak suka terhadap sosok ceking dihadapannya. Sempat terfikir kenapa dirinya harus berurusan dengan manusia ini? Oh benar juga, sosok dihadapannya ini kan ayahnya.

"Intinya, aku harus pergi ke tempat si pikun itu?"

"Sudah ayah bilang, jaga bahasa mu"

"Ok ok maaf tapi, kenapa harus aku?"

Malam ini dikediaman All Might. Kedua ayah-anak itu tengah berdebat akan keputusan mantap dari All Might. Memang (y/n) tahu akan dirinya yang dikirim ke tempat mantan guru All Might namun, gadis itu perlu alasan yang masuk akal agar dirinya mau menerima perintah ayahnya.

All Might masih terdiam, tepatnya tengah berfikir alasan apa agar putrinya bisa menerima perkataannya dengan baik.

Ting!

Satu pesan muncul, jemari pendek (y/n) meraih benda segiempat itu. Niat hati ingin melihat pesan tersebut namun tertunda karena beberapa kata keluar dari mulut All Might.

"Ayah mau kamu melatih nak Midoriya"

"...."

Hening. Raut kesal berubah menjadi cerah, entah hanya perasaan All Might saja atau dirinya mengalami halusinasi, kini di matanya disekitar (y/n) penuh dengan bunga-bunga (?) serta aura ceria muncul di gadis itu.

(Y/n) mengabaikan smartphone nya serta menetralkan raut bahagianya, hampir saja dirinya berteriak kegirangan karena, sang ayah telah memberikan tugas yang selama ini ia tunggu-tunggu.

"YES! BERDUAAN SAMA CINNAMON ROLL! KYAAAAAA" jerit (y/n) dalam batin.

"Melatih ya. Baiklah, karena merupakan sebuah tugas ku untuk membawa penerusan ayah ke jalur masa depan" ucap (y/n).

All Might yang mendengar itu bernafas lega. Tapi baru kali ini dia jadi penurut dan mau bekerjasama, sedikit mencurigakan namun All Might mengabaikan hal tersebut.

Setelah melakukan debat, All Might menyuruh gadis itu untuk segera tidur. Pria tua itu lupa jika tubuh putrinya baru saja sembuh, tapi dirinya malah meminta untuk berbicara padahal waktu sudah menunjukkan sebelas malam.

Blam!

Senyum yang (y/n) tahan kini terukir di wajahnya. Jantung mulai berdegup, kedua pipi merona, serta jerit tertahan. (Y/n) berlarian kecil, kedua tangannya menerjang mahluk karnivora yang sedang tidur diatas karpet berbulu.

"Leon! Gua seneng banget" hewan berbulu belang itu hanya bisa diam, menikmati elusan dan kecupan yang diberikan oleh majikannya.

Puas setelah melampiaskan kesenangannya, (y/n) mulai beralih ke ranjangnya.

Bruk!

Senyum masih terukir di bibir merah (y/n). Perasaan senang telah membuat monster betina itu melupakan beban pekerjaan yang ia tunda. Pandangan tertuju pada langit-langit kamar, dia mulai memikirkan kegiatan apa saja yang akan dilakukannya pada saat bersama Midoriya.

Last or not?:( BnHA x Reader x OC ) {Revisi}Where stories live. Discover now