seize

12.9K 1.2K 238
                                    

Yesterday is history, tomorrow is a mystery,today is a gift of God. Which is why we call it the present.

.

.

“Aku sudah tahu semuanya”

Di restoran yang sama dan meja yang sama.

Renjun yang tengah menikmati makanannya, mendongkrak menatap haechan.

“Tahu apa?”

“Latar belakang, keluarga dan alur cerita hidup Jeno.”

Renjun terdiam, “Darimana?”

“Xiaojun hyung, kemarin aku bertemu di cafe dekat kantor keluarga kalian.”

Renjun mengangguk, sudah 7 bulan nama jeno di bicarakan pastinya haechan mulai mecari tahu.

“Lalu hubungannya dengan mark?”

“Aku juga sudah tahu”

‘Tapi kau tidak tahu jika mark membenci ibu-mu’

Renjun melanjutkan suapannya.

“Hebat”

“Maksudmu?”

jus jeruk itu menari di tenggorokan pemuda tan ini, ”Semua drama ini”

Sudut bibir Renjun tertarik, netra rubahnya seolah tersenyum pada haechan yang menaruh gelas.

“Dunia ini panggung sandirawa—“

Tangannya mengangkat gelas minumannya, memutar cairan berwarna bening tersebut.

“—Buat suatu drama, posisikan dirimu lalu tampil selayaknya kehidupan memberi arah.”

“Aku kasihan dengan jeno”

Renjun tertawa,  Inilah wujud asli sahabatnya.

Untuk pertama kalinya ia tertawa saat nama jeno terdengar, biasanya pemuda manis ini akan tersenyum malu.

Nakamoto Renjun dan segala peran antagonisnya.

“Hidupnya memang menyedihkan.”

“Kurasa aku harus belajar acting darimu”

Ibu hamil itu menggeleng, “Cukup nikmati kerasnya dunia nanti kau akan terbiasa untuk tersenyum menerimanya.”

“Ia hanya menghamilimu”

“Ini dendam lama chan”

“Oke, kau sekarang tengah mengandung anaknya”

“Jangan sebut ini anaknya, aku tidak akan pernah sudi memiliki suami sepertinya.”

Haechan mendesis, “Itu fakta bahkan kenyataan”

Renjun menatap malas haechan, “Sebenarnya kau di pihak siapa?”

Pemuda tan itu mengangkat tangannya, “Aku netral”

[✔] Thysia 🔞Where stories live. Discover now