T 10

3 0 0
                                    

Mee makan bakso di kantin dengan Sarah dia masih kesal dengan kejadian kemaren sampai gak nyadar kalau dia terlalu banyak memasukkan sambal ke mangkuknya dan masih dalam mode silent dia makan tanpa ekspresi,

"Meew Lo kenapa?" Tanya Sarah dan hanya di jawab helaan nafas "Lo kemaren lihat gak waktu phi choo ngambilin botol minum phi wan..uh...so sweet banget, mereka itu kayaknya cuma pura2 di sekolah tapi di luar sekolah mereka pasti baik2 aja, buktinya phi choo sigap banget kemaren"

"Gue keseellll...."Mee menusuk2 baksonya dengan kesal

"Meew kesambet Lo..."

"Gue kesel..." Mee mengambil hapenya lalu membuka Ig Luna dan di tunjukkan ke Sarah

"Siapa....?" Sarah melihat foto Luna seksama "loh inikan cewek yang kemaren duduk di sebelah phi wan pas nonton basket, siapa dia meew?"

"Pacarnya phi TAY" jawab Mee ketus

"O...h....😶
Ha......!!😳
Apa??? ....😲
Pacarnya phi wan??!..🤯
Yah..😱
polca hantu kita kandas dong...😭" Sarah ikut manyun lalu dia melihat lagi foto Luna " kok Lo tau kalau mereka pacaran..??"😗

"Phi TAY bilang sama aku"

"Jadi dari tadi Lo bete gara2 ni cewek?? Tapi...dia cantik juga, cocok lah, wanchoo cukup jadi imajinasi kita aja" Sarah sok ngerti situasi padahal dia juga kecewa tau Wawan punya pacar

"Sar...."keluh Mee nelangsa

"Meew udah deh kita jangan baper dengan ke haluan kita" masih sok tegar meski sebenarnya mau teriak

"Sar...."

"Jangan bilang Lo beneran naksir sama phi wan..!" 😩

"Sar...."

"Meew...sadar" Sarah menepuk jidat Mee agak keras😤

"Gue gak rela sar..."

"Sadar woy!" Sarah berseru di telinga Mee 😵

"Sar..."

"Serah lo deh" Sarah menyerah dengan kelakuan sahabatnya😖🤯

"Gue harus berbuat sesuatu" Mee tiba-tiba berdiri "yah gue harus kasih tau phi TAY" Mee mengepalkan tangannya mantap lalu beranjak pergi

"Meew...meew...Lo mau kemana...?!" Sarah memakan pentol baksonya sebelum segera menyusul mee

Mee menemui Wawan di kantor

"Ni anak kenapa sih nekat banget" Sarah menyusul mee yang sudah berdiri di depan Wawan

"Phi harus lihat ini" Mee menunjukkan Vidio chimon dan Luna yang dia ambil kemaren "dia sudah selingkuh di belakang phi, dia cuma anak penjual nasi rames gak cocok sama phi TAY"

Wawan meletakkan hp Mee yang masih memutar Vidio

"Memangnya kenapa kalau dia anak penjual nasi rames?!!"  Meski pelan tapi ucapan Wawan sangat Wawan berdiri dan menatap tajam pada Mee dan terlihat Wawan marah dan langsung pergi

"Wan" panggil Choo yang berpapasan dengan Wawan di pintu dan di tabrak Wawan dengan kasar "Mee" Choo menghampiri mee "ada apa lagi?"

"Phi choo, phi pasti bisa menjelaskan ini, phi tolong jelasin ke phi Tay " Mee menunjukkan vidionya

"Luna sama chimon?"Choo bingung kenapa Mee nunjukin Vidio itu

"Phi choo kenal Luna?"

"Tentu aja kenal, dia adiknya Wawan dan ini chimon adikku"

"Apa.....!!! Tapi..tapi..phi TAY bilang Luna ....." Mee jadi bingung lalu dia ingat kata2 Wawan tadi Mee langsung lari mengejar wawan

"Sarah ada apa sih ini?" Tanya Choo

"Aku juga gak ngerti kak, cuma tadi Mee nunjukin foto cewek yang katanya pacar kak wawan, trus Mee kesini dan bilang kalau cewek itu selingkuh dan cuma anak penjual nasi rames dan udah kak Wawan pergi"

"Ah...kenapa jadi gini sih" Choo segera menyusul mee dan Wawan begitu juga Sarah

"Phi...phi...phi...maaf...aku gak tau...phi...phi..."panggil Mee yang terus mengikuti wawan

"Wan...Mee biar aku yang ngomong kalian tunggu di sini" Choo menghentikan Mee

"Phi..."

"Serahin ke aku" Choo setengah berlari menghampiri Wawan dan langsung merangkul Wawan dan berjalan menjauhi Mee dan sarah mereka berjalan ke bawah pohon Mee dan sarah mengintip di balik tembok yang cukup jauh.

Dari yang Mee dan sarah lihat Choo bisa menenangkan wawan, terlihat dari wajah Wawan yang tadinya sangat kesal mulai tersenyum dan lesung pipinya terlihat menghiasi wajah manisnya

"Meew mereka so sweet banget" Sarah meremas gemas pundak Mee yang ada di depannya

"Diem sar gue gak bisa denger apa2" Mee menggidikkan bahunya agar Sarah berhenti meremas

"Dari tadi juga gak kedengeran, emang Lo punya telinga super" cicit Sarah dan hanya di respon manyun Mee "lihat tu...ah...kapal hantu gue berlayar" Sarah heboh sendiri "ini fix mereka emang bukan teman biasa"

"Bisa diem gak sih sar" omel Mee

"Ach...gue gak kuat dengan ke uwuan mereka" Sarah mengambil hpnya lalu mengambil beberapa foto Wawan dan Choo sambil senyum2 gak jelas

"Sarah Lo jangan bikin masalah lagi" Mee menutup kamera hp Sarah

"Ini untuk koleksi pribadi gue, gak akan gue publis"

"Janji!!!"

"Iya, udah lama mereka gak kelihatan akrab gitu, sayang kalau gak di abadi in" lagi Sarah mengambil foto "Mereka kesini buruan kabur"

"Gue mau mastiin dulu"

"Ayo Meew ntar phi wan marah lagi liat muka kita" Sarah menarik baju Mee

"Tapi..."

"Ayo buruan" Sarah makin kuat menarik Mee dan akhirnya Mee menurut

Wawan dan Choo berjalan kembali ke kantor Wawan melihat tempat Mee dan sarah bersembunyi tadi lalu tersenyum tipis.

"Hufff hampir ketahuan" hela Sarah lega dia menyandarkan badannya ke tembok setelah mengintip Wawan dan Choo yang lewat.

"Sar...gue mesti gimana?" Tanya Mee tangannya tergenggam dan memukuli dadanya pelan yang terasa sesak

"Meew semua sudah kembali ke tempatnya, Lo sama gue cuma shipper, dan mereka di luar jangkauan kita"

"Sar...."

"Udah jelas banget phi wan gak suka sama lo makanya dia bilang kalau Luna pacar dia, dia sengaja biar kamu menjauh"

"Sar...."

"Meew...." Sarah menggenggam tangan Mee dia tahu sahabatnya beneran naksir Wawan "jadilah shipper sejati, ingat ini once polca always polca..!!!"

"Hidup polca " saut Mee dengan kebulatan tekad.

Sarah dan Mee berpelukan dengan kebahagiaan shiper

Once Polca Always PolcaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang