Kembali

1.4K 147 2
                                    

Harry menatap televisi yang menampilkan berita tengah malam tanpa berniat menontonnya. Diluar sudah gelap gulita, ia bahkan yakin mendengar suara jangkrik sayup-sayup terdengar.

Menghela nafas kuat-kuat memerhatikan ponselnya yang menampilkan pesan yang tak kunjung di balas.

Draco
Where are you?
You don't leave any note
Aku khawatir Draco

Draco pergi lagi, untuk yang kesekian kalinya. Selalu hilang tanpa jejak, lalu ketika Harry sudah yakin ia akan baik-baik saja tanpa Draco, pria itu kembali lagi ke kehidupannya, mengobrak-abrik pertahanannya.

Terkadang Harry tak yakin Draco mencintainya.

Saat Harry yakin Draco hanya datang untuk sex. Ron bilang hal tersebut mustahil, ia percaya Draco mencintai Harry.

Ketika Harry menanyakan mengapa Draco selalu pergi begitu saja Hermione mengatakan ada suatu waktu seseorang butuh waktu untuk sendirian.

Lalu mengapa berulang?

Beberapa kali Harry berpikir lebih baik mereka tidak bersama, lebih baik Draco tidak kembali. Namun, Harry juga tak ingin Draco pergi begitu saja dari hidupnya.

Draco miliknya. Draco tidak seharusnya pergi meninggalkannya.

....

Pintu berderit terbuka menampilkan sosok Draco dengan balutan pakaian serba hitamnya. Harry menoleh menangkap kehadirannya dengan pandangan letih, berdiri dari duduknya menghampiri Draco lalu memeluknya, menenggelamkan wajahnya ke bahu tersebut, menghirup wangi alkohol yang menempel. Ia pikir ia akan menangis saat Draco balas memeluknya erat.

Mereka berdiri lama saling mendekap satu sama lain, ketika pelukan itu terlepas Draco menyentuh wajah Harry, mendekatkan bibir mereka menghisap rasa manis coklat yang tersisa di bibirnya, melumat bibir tersebut, bermain dengan lidah yang bergerak pasrah mengikuti alur permainannya. Draco melepaskan lumatannya, menatap bibir Harry yang memerah, beralih untuk menjilat daun telinganya. Mengeram saat Harry mengeluarkan desahan tertahan, berpegangan erat pada lengannya.

"Harry," bisik Draco, menghisap kulit lembut pada leher tersebut, menghasilkan desahan nikmat dari pasangannya. Draco kembali menghisap tepat di tempat nadi berdenyut. Tak bisa menahan erangan saat Harry mendesah lebih keras lagi.

Jemari panjang Draco menyelinap ke bawah kaus Harry. Merasakan getaran saat kulit mereka bersentuhan. Harry tersentak terkejut saat Draco tidak sengaja menyentuh putingnya.

"D-Draco..." Harry menahan nafas, Draco memainkan putingnya, mencubit dan menariknya pelan, menggaruk putingnya cukup kasar. Harry mendesah kembali, celana jeasnya terasa sempit karena gairah, bagian bawahnya berdenyut ingin di sentuh.

Draco mencengkeram ujung kaus yang Harry kenakan, melemparnya begitu saja saat terlepas dari tubuh indah tersebut. Mengagumi pemandangan tepat berada di depannya.

"Draco, please."

Lelaki yang lebih tinggi menyeringai mendengar kekasihnya, miliknya, memohon padanya.

"Please what, Harry?" Draco mengistirahatkan tangannya di pinggang ramping Harry kembali menjilat putingnya dan menghisap yang dihadiahi rengekan pelan.

Kembali [Drarry]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant