06

2.3K 280 5
                                    

*
*
*

Masih ditengah hujan dan badai, Chaeyoung masih duduk ketakutan, tiba2 taksi itu mundur dan berhenti didepannya. Seorang wanita tampak keluar dari taksi itu dan mendekati chaeyoung..

"Chae.." ucap wanita itu.

"Eonni.." seru chaeyoung melihat wanita itu. Yah wanita itu jisoo sepupunya.

"Ayo berdiri dan masuk ke taksi, cepat.."

Chaeyoung pun berdiri dibantu oleh jisoo, saat hendsk berdiri kopi yg dipangku oleh chaeyoung tadi tiba2 jatuh, tapi mereka tidak mempedulikannya, mereka buru2 masuk kedalam taksi itu.
Tak lama kemudian taksi itupun melaju.

"Chaeyoung-ah.. Apa yg kau lakukan disana? Kenapa kau hujan2an? Kau tau kau bisa sakit." ucap jisoo sedikit khawatir.

Chaeyoung hanya diam..

"Apa ini kelakuan jungkook lagi sampai kau seperti ini?"

Chaeyoung masih diam.

"Sudah kuduga, sampai kapan kau akan begini, dimasalalu itu bukan kesalahanmu, kenapa kau harus menebusnya? Aku juga heran kenapa dia bisa sekejam itu."  ucap jisoo dengan kesal.

"Tidak apa2 eonni  aku baik2 saja."

"Kau sangat keras kepala chaeng, pikirkan dirimu sendiri, dia sudah banyak menyakitimu, entah karna dendam kepadamu, kenapa dia harus dendam? Yg terjadi dulu bukan kesalahanmu. Kau yg berkorban disini jadi ku mohon berhentilah membuat dirimu disakiti oleh jungkook."

"Buang rasa bersalahmu, jalani hidupmu yg sekarang. Kalau kau merasa kau harus menebus kesalahan kurasa itu sudah cukup sekarang,. Ku mohon dengarkan aku kali ini chaeng, aku takut sesuatu yg lebih buruk lagi terjadi padamu." ucap jisoo menangis.

Melihat eonninya menangis chaeyoung ikut menangis dan memeluk eonninya.

***

Di apartemen jungkook.
Seorang pria berbadan besar melangkah masuk ke ruang apartemen itu. Tampak jungkook yg sedang berdiri menghadap ke jendela kaca memperhatikan hujan sadar akan kedatangan seseorang.

"Apa kau menemukannya?" tanyanya.

"Maaf tuan, kami sama sekali tidak menemukan nona chaeyoung disana, kami sudah mencari disemua tempat tapi tidak ada, kami hanya menemukan gelas kopi yg tumpah tidak jauh dari kedai kopi tempat nona chaeyoung membelinya."

"Apa?"

"Iya tuan hanya itu yg kami dapatkan."

"Baiklah sekarang kalian boleh pergi, oiya tolong hubungi Sejin-nim minta dia untuk menghubungi Chaeyoung."

"Baik tuan"

Lelaki itu pun pergi meninggalkan jungkook sendiri di apartemennya. Jungkook yg sedari tadi berdiri tiba2 menjatuhkan badannya ke sofa.

"Kau dimana? Apa kau baik2 saja? Ya Tuhan apa yg sudah kulakukan, bagaimana kalo sesuatu yg buruk terjadi padanya.." gumamnya dengan mata sedikit berair.

***

Hari itu tampak chaeyoung memasuki kantor agency bighit. Dia menemui Sejin-nim.

"Sejin-nim"

"Chaeyoung, kau dari mana saja, kau menghilang selama tiga hari ini tanpa kabar, aku menghubungi ponselmu tapi tidak pernah nyambung, aku mencari alamatmu di CV yg kau masukkan dulu tapi disitu masih tercantum alamat lama mu di Busan. Apa kau baik2 saja?"

"Iya Sejin-nim.. Maaf membuat mu khawatir, dan maaf tidak memberimu kabar, aku demam dan harus istirahat full jadi aku tidak bisa bekerja selama beberapa hari ini, tolong maafkan aku."

Love To Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang