2.Bu Nera(ka)

10 5 2
                                    

Pagi itu Respati terlihat sibuk di mejanya (yang sebenarnya meja Amanda). Dia seperti menulis-nulis sesuatu.

Riana yang melihatnya di ambang pintu merasa Respati sedang mempersiapkan rencananya untuk menjahili Amanda lagi.

"Ngapain kamu?" Kata Riana membuat kaget seisi kelas termasuk Respati si pelaku.

"eh...ga ngapa ngapain kok,beneran," sahut Respati berusaha menyembunyikan kertas dan muka paniknya. Hey!Kenapa saya harus panik? .

"tidak,tidak ada apa apa,silahkan duduk dibangku saya.Saya tau kamu menginginkannya kan?" Respati beranjak dari kursi sambil membawa buku dan tasnya,lalu duduk di bangku paling belakang.

Bangku dia katanya?

Tidak lama kemudian Amanda datang dengan muka lesu.Amanda seperti tidak berniat pergi sekolah.

"Ko kamu ada di bangku aku?" Muka lesu nya berubah menjadi muka penuh amarah.

"Sejak kapan ini jadi tempat duduk kamu?" Kata Respati,gaya bicaranya mengikuti Amanda kemarin saat mereka berselisih tentang bangku.

"Sejak aku menaruh buku bukuku kemarin" Kata Amanda sambil mengeluarkan buku-bukunya.Dia mengalah.Cape berdebat dengan si pembuat ulah.

Percakapan mereka tidak jauh dibanding kemarin,hanya saja dialognya dibalik.

***

Bel masuk berbunyi.Semua murid yang sibuk dengan urusannya masing masing kini memasuki kelas.Pelajaran pertama adalah pelajaran Bu Nera.

Bu Nera yang suka dijuluki Bu Nera(ka) itu mengajar pelaran Bahasa Indonesia.Semua murid tidak ada yang suka padanya kecuali Amanda.

Bu Nera tidak segan segan menghukum muridnya yang berbuat salah.Respati adalah orang yang paling sering terkena hukum oleh Bu Nera(ka).

"Ya....Bu Nera kan ngehukum kamu karena kamu salah Ri" Kata Amanda minggu lalu saat Bu Nera(ka) menghukum Riana.

Riana lupa menulis judul pada cerita karangannya.Hanya masalah kecil tapi tidak dengan hukummannya.

Riana harus menyalin 20 halaman buku Bahasa Indonesia dibuku tulisnya selama 3 hari.Sungguh hukuman yang tidak masuk akal.

Alasan Amanda menyukai Bu Nera adalah karena dia tidak pernah terkena hukuman dan sebenarnya Bu Nera adalah guru yang baik.

Hukuman-hukumannya lah yang membuat dia terlihat lebih seram dibanding guru Konseling.

***

"Buku Bahasa Indonesia bawa." Riana bergumam sendiri sambil menulis nulis dikertas yang ia beri judul BU NERA(KA)

"Buku PR dikumpulin."

"Seragam lengkap."

"Alat tulis leng...eh." Riana merasa ada yang kurang.

"Man pinjam pensil." Riana menoleh pada Amanda.

Amanda membuka tempat alat tulisnya lalu memberikan pensilnya kepada Riana.

"Eh nanti aku pake pensil siapa?," tanya Amanda teringat dia hanya punya satu pensil. Riana berpikir sebentar.

"I got an idea." Riana mematahkan pensil Amanda menjadi dua lalu ujung pensil yang sudah terbelah ia serut.

"Jenius." Respati yang berada di bangku paling belakang memuji Riana.Sedari tadi Respati memerhatikan mereka.Sejak kapan si pembuat onar itu suka memuji.

"Terimakasih," dipuji jenius membuat Riana senang,pasalnya dia adalah siswa rangking terakhir dikelas 10 IPA 3 ini.

Tidak ada yang memuji pintar sebelumnya.

Meskipun Riana adalah siswa rangking terakhir,namun menurut Amanda dia adalah anak yang pintar.

Riana pandai benyanyi,menggambar,membaca pikiran seseorang hanya dari gesture tubuh,dia juga pemberi saran yang baik.

"Ketua kelas silahkan bagikan buku PR kemarin" Bu Nera(ka) memasuki kelas membuat warga kelas terperanjat kaget.

Saat Reza siketua kelas sampai dibangku Amanda dan Riana.Dia hanya memberikan buku Riana saja.

"Bukuku mana Za?" Tanya Amanda bingung.

"Tidak ada" Jawab Reza datar.

"Kok bisa tidak ada?aku kan sudah mengumpulkan" Tanya Amanda lagi.

"Tanya saja pada Bu Nera..ka," kata Reza sedikit mengecilkan suaranya saat kata 'ka'.

Reza siketua kelas pun tidak menyukai guru berkacamata kotak itu.

Tidak hanya buku Amanda yang tidak dibagikan Respati dan Adit juga tidak dibagikan.

Respati sudah jelas.Si anak nakal itu tidak pernah mengerjakan PR.

Adit sipelupa.Pasti dia lupa menulis tanggal,soal,atau bahkan jawaban.

"Tidak usah bertanya," kata Riana melihat muka bingung Amanda.

Amanda menautkan alis.Lho kenapa?.

"Pasti nanti dipanggil." Riana seperti tau maksud ekspresi Amanda.

"Buat karangan fantasi di dua lembar buku tidak lebih tidak kurang jam ke 3 dikumpulkan ke ketua kelas."

Tanpa disuruh dua kali semua warga kelas langsung mengerjakan,tidak ada yang mau terkena hukuman Bu Nera(ka).

"Adit,Amanda dan..." Bu Nera(ka) menghela napas sebentar.Lalu "Respati."

Sepertinya dia sudah lelah harus menghukum Respati.Anak itu tidak akan pernah kapok diberi hukuman apapun.

"Saya tunggu diruang guru".Untuk pertama kalinya Amanda merasa jantungnya berdetak dengan tempo yang cepat.

***

HAI SEMUA

yey akhirnya chapter 2 udah keluar.Makasih ya udah baca

maaf nih masih penulis amatiran.Kira kira SeNERAKA apa ya hukuman dari bu nera??

ohiya. Follow Instagram @raionwatts ya for more info.

follow akun wp ini juga hehehhe @raiOnwatts

kalau ada saran boleh banget kok,tulis ya.

Kota SvendTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon