O N E

3.1K 248 4
                                    


"Aku tidak mau tahu, Sebelum aku sampai dirumah dia harus sudah ada dikamarnya."

"Baik tuan muda"












"Maaa, Mama, bangun.. hikss... Mama"

"Papaa, hikss.. kenapa kalian semua meninggalkan aku hiks.."

"Kau tidak perlu menangis bodoh"

Tok tok tok

          Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunan seorang pria imut nan lugu itu.

"Ehh.. iya sebentar" sahutnya sembari membuka pintu apartemennya itu.

"Maaf jika saya menganggu Anda Tuan. Ada sesuatu yang memaksa saya untuk menemui Anda"

"Eumm ada apa? Masuk saja dulu"

"Tidak perlu Tuan. Begini, Tuan Muda kami akan segera pulang dari Amerika, beliau ingin sebelum ia datang, Anda sudah ada di Mansion"

Pria imut itu kini mendadak tersenyum sumringah mendengar hal tersebut, namun sesaat senyumnya pudar dan berubah menjadi kusut karena mengingat suatu hal yang ia masih kesali

"Eum, aku akan kesana nanti malam. Dia akan terbang besok kan? Lagi pula dia akan melakukan penerbangan sekitar 15 jam"

Dan kini pria atau oknum yang mengetuk pintu tersebut hanya mengangguk, tersenyum, kemudian pergi.




















"Aku senang kau kembali, tapi aku tidak senang karena kau tidak akan pernah berubah, Ohm Pawat"

M I N E [ OhmNon ]Where stories live. Discover now