Laughter Brings Death

5K 478 41
                                    

Title : Black Butler (Tawa Membawa Maut)

Cast : -Ciel Phantomhive
-Sebastian Michaelis
-Other

Genre : Shounen ai, Supernatural(?), fantasy

(Ini cerita murni dari saya, saya hanya meminjam nama tokoh karakter dalam anime, maaf jika ada kesamaan alur dan kata yang kurang tepat seperti typo, mohon dimaklumi.)

*Selamat Membaca*

'Sreekk sreekk..'

Tirai gorden itu dibuka dengan lebar hingga sinar matahari masuk kedalam ruangan kamar itu.

"Boochan hari sudah pagi waktunya untuk bangun." Seorang Pria tinggi membangunkan seorang anak yang masih meringkuk dalam selimut.

Anak itu, Ciel Phantomhive mencoba untuk bangun dan mengumpulkan nyawa untuk tersadar, sedangkan sang Butler sebut saja Sebastian sedang menyiapkan teh untuk tuan muda.

"Saya membuatkan Teh Hijau yang diimpor dari Jepang, rasanya mungkin akan sedikit berbeda daripada teh yang sebelumnya."

Ciel menerima cangkir yang diberikan Sebastian "Hum.. tidak biasanya dengan teh hijau.."

"Maaf Bocchan, kami kehabisan teh yang sebelumnya dan baru memesan kembali."

Ciel hanya bergumam sambil menyeruput teh itu hanya sampai setengah cangkir.

"Siapkan pakaianku."

Ciel kemudian bangkit dari ranjang dan menuju kamar mandi.

"Baik."

Tak lama Ciel keluar dan pakaiannya sudah disiapkan oleh Sebastian. Ciel duduk pinggir ranjang dan tangan Sebastian sibuk memakaikan baju sang tuan muda.

"Oh, ya Bocchan. Pagi ini anda mendapatkan surat dari kerajaan."

"Hum.. pagi sekali, taruh saja di ruanganku. Aku akan kesana setelah sarapan."

"Baik.."

Setelah sarapan Ciel langsung saja keruangannya bersama Sebastian yang memberikannya koran pagi ini.

"Banyak anak mengalami perut kram karena terlalu banyak tertawa, bahkan ada beberapa yang sampai meninggal."

Ciel hanya diam berpikir, isi dikoran itu sama seperti yang ada pada surat kerajaan. Sang Ratu memintanya untuk menyelidiki hal ini.

"Apa hal lucu yang membuat mereka sampai tertawa tak berhenti?"

Ciel menghela nafas dan kemudian berdiri dari kursinya.

"Sebastian, siapkan kereta! Aku akan menemui anak anak itu."

Sebastian merespon dengan melipat satu tangan menempel didada dan membungkuk sedikit

"Yes, my lord."

-

-

-

Mereka sudah sampai dirumah sakit yang menangani anak anak yang tertawa tanpa henti itu. Disana juga ada beberapa orang dari kepolisian yang sedang menyelidiki kasus ini juga.

"Bisakah kau ceritakan apa yang terjadi?"

"Hey anak muda! Pergilah! Ini bukan urusanmu.." seorang polisi berseru membuat Ciel berdecih kemudian menunjukan surat yang dikirim dari kerajaan tadi pagi.

"Earl Phantomhive, kau pasti tak asing dengan nama itu bukan? Aku mendapatkan tugas langsung dari Ratu, kau tak berhak mengusirku."
Polisi itu hanya bisa diam saat mengetahui anak muda didepannya ini adalah Earl Phantomhive, sang Anjing Penjaga Ratu.

Black Butler [SEBASCIEL YAOI]Where stories live. Discover now