Chapter 7

49 12 0
                                    

- Kehebatan ditentukan dari kekuatan mata-

~Margareth pov~

Hari ini adalah hari yang sudah kutunggu-tunggu karena hari ini adalah waktunya aku  memperkenalkan kekuatan klanku dan hari ini juga akan kubuktikan pada semua orang kalau kekuatan klanku lah yang terbaik.

"Margareth dan paula kalian bisa maju sekarang " suruh ibu von pada kami berdua.

Aku pun mulai maju kedepan dengan penuh percaya diri.

"Siapa diantara kalian yang ingin menjelaskan kekuatannya terlebih dahulu " tanya ibu von.

"Hmm, aku akan menjelaskan kekuatanku setelah paula ibu von." kataku karena aku ingin sekali menjadi yang paling terakhir menjelaskan kekuatanku. Itu semua  karena aku percaya bahwa pertunjukan terakhirlah yang akan paling memukau dan sempurna.

Paula pun mulai menjelaskan tentang kekuatannya.

"Klanku adalah klan mata hitam dan Kekuatan klanku adalah perisai, kekuatan ini membantu kami untuk melindungi diri kami dari bahaya " jelas paula.

Paula lalu memberi kode padaku agar melemparkan sebilah pisau kecil yang sudah kupersiapkan. 

Aku mulai mengambil ancang-ancang untuk melempar pisau itu dan paula mulai menutup matanya dan memfokuskan pikirannya.

Aku tanpa aba-aba langsung melemparkan pisau itu padanya dan apa yang terjadi? Pisau itu langsung hancur seketika karena paula sudah berhasil membuat sebuah perisai di sekelilingnya.

Semua bertepuk tangan padanya tak terkecuali aku, ya walaupun tepukan tanganku tidak sekeras yang lain.

Setelah paula kembali duduk ketempatnya aku akhirnya mulai mengambil alih .

"Kurasa sekarang ini adalah waktuku untuk bercerita benar kan ibu von" ujarku seraya menatap kearah ibu von.

"Kekuatan klanku adalah telekinesis atau bisa dibilang aku bisa menggerakkan benda tanpa kusentuh"  jelasku sambil mengerak- gerakkan beberapa benda yang ada di sekitarku.

Tentu saja yang aku lakukan barusan berhasil membuat yang lain terpukau dan bertepuk tangan dengan sangat keras.

Setelah nya aku menutup presentasi ku tadi dengan memberikan hormat sebagai tanda terima kasih atas apresiasi yang ku terima.

"Baiklah marahreth kau boleh duduk sekarang " suruh ibu von

"Sebelum aku duduk apa boleh aku mengatakan sesuatu" pinta margareth

"Ya tentu jika itu maumu" ibu von mengizinkan.

"Sebenarnya aku hanya ingin mengatakan kalau aku merasa sangat bahagia kerena bisa menjadi salah satu bagian dari klan mata ungu "

"Boleh aku tau alasannya?" tanya ibu von.

"Ya itu karena kekuatan klanku merupakan salah satu kekuatan yang paling hebat" jawabku

"Oh jadi kau merasa bangga hanya karena kekuatan klanmu itu hebat" tanya ibu von seraya menaikkan satu alisnya .

Aku hanya memutar bola mataku malas. "Iya tentu saja karena menurutku kehebatan itu ditentukan dari kekuatan mata" ujarku sembari  menatap thalia degan satu alis yang terangkat.

Setelah itu aku pun langsung kembali ketempat dudukku tanpa disuruh.

***

~Author pov~

"Baiklah sekarang karena kalian sudah menujukkan kekuatan dari klan masing-masing maka sudah waktunya bagiku untuk menjelaskan sisi lain dari kekuatan yang kalian miliki  " ujar ibu von.

 Athevis [BELUM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang