Sebelum kalian lanjut membaca, aku ingin menanyakan sesuatu hal sama kalian para pembaca setia book ini.
Jawab yang jujur ya guys
Kalian bosan gak sih sama cerita aku, yang makin hari makin gak jelas, aku merasakan hal ini sekarang. Gimana ya aku suka insecure sama cerita lain yang castnya juga Treasure cerita itu lebih bagus dari cerita aku.
Aku itu sebenarnya pengen update seminggu dua kali, tapi aku takut, yang ada nanti kalian bosan. Terus pas aku update, ceritanya tu malah gak seru atau garing banget.
Apakah aku harus hiatus dulu?
Aku mau belajar kemudian mau ngetik dulu biar ceritanya jelas?
Aku bingung banget sama ini cerita, sebenarnya udah ada beberapa part yang sudah aku persiapkan tapi yaa gitu aku gak pede buat publish!
Makanya aku tanyain sama kalian, jawab ya guys aku butuh masukan kalian.
Aku tunggu jawaban kalian ya makasih 🙏🙏
**********
Saat ini Jennie sedang menatap layar ponselnya sambil mengetuk jarinya di atas meja.
Postingan instagram Jaehyuk beberapa menit yang lalu membuat hatinya terasa sedih. Hari ini, salah satu putranya sedang berulang tahun. Dia sangat ingin sekali mengucapkan kata selamat pada putranya itu. Namun, hal itu terhalang karena rasa takut yang menghantuinya
"Permisi ibuu" salah satu pegawai butiknya datang menghampirinya
Jennie mengangkat kepalanya ketika mendengar seseorang berucap pada-nya "Iya ada apa?"
"Kotak yang ibu suruh, sudah saya bungkus dengan rapi" katanya lagi
"Bawakan kesini!" titah Jennie dan di turuti oleh karyawannya itu "Sekalian kamu panggilin pak Andhika suruh ke ruangan saya"
Karyawan itu meletakkan kotak yang dipegangnya diatas meja kerja Jennie "Baik bu" katanya lalu ia pergi keluar dari ruangan Jennie
"Semoga kamu suka ya kak!" kata Jennie sambil melihat kotak yang sudah terbungkus rapi
"Permisi, ibu memanggil saya?" Tanya salah seorang karyawan lainnya "Ada apa bu?"
"Andhika, ibu mau minta tolong ya antarkan kado ini ke alamat ini" Jennie memberikan secarik kertas pada pria itu
"Baik bu" pria itu menerima secarik kertas itu dan mengambil kado itu.
"Nanti kalau misalnya penerima kado itu bertanya ini dari siapa. Tolong yaa kamu jangan jawab dari saya. Pandai pandai kamu saja menjawabnya" kata Jennie
Pria itu mengangguk yakin "Ada lagi bu, kalau tidak saya ingin mengantar kado ini sekarang?"
"Tidak ada" jawab Jennie "Makasih ya Dhika. Hati-hati di jalan" nasehatnya.
"Baik bu, kalau gitu saya permisi dulu ya" kata pria itu kemudian Jennie pun mengangguk merespon
Dddtrtttttt hp Jennie bergetar yang menandakan ada panggilan masuk
"Assalamualaikum halo Rose" Jennie menjawab panggilan yang ternyata dari sahabatnya yang bernama Rose.
"Waalaikumussalam kak" jawab Rose di seberang sana "Bagaimana udah di kirim hadiahnya?"
"Baru saja kakak suruh karyawan butik buat ngirim kadonya" jawab Jennie
"Baguslah kak, sesuai pesanankan kak?" Tanya Rose lagi

YOU ARE READING
Daddy || Treasure
Fanfiction#Udah tamat kalau mau baca jangan lupa Vote dan Komen ya. Terima kasih Menceritakan kisah seorang duda dengan kedua belas anaknya dalam menghadapi kejamnya dunia ini!! Bakal banyak kisah yang akan muncul di book ini, mulai dari: - Kisah percintaan ...