Si rambut panjang

395 20 0
                                    


" gue duluan "

Tanpa menanggapi respon teman temannya Lino berjalan keluar dari bengkel Teknik Mesin. Dilepaskannya baju bengkel navy itu menyisakan kaos hitam dan jeans warna biru.

Semilir angin ditemani hujan rintik rintik malam ini tak mengurungkan niat Lino untuk segera pulang. Lampu lampu terang di setiap sudut jalanan kampus seolah menjadi temannya tiap kuliah hingga larut malam.

Tak begitu banyak orang di parkiran Gedung C Teknik, hanya ada lino dan beberapa laki laki berseragam merah maroon di dekat pos satpam.

Anak anak himpunan Teknik Industri memang kerap menghabiskan waktu di gazebo dekat pos satpam. Selain letaknya yang dekat dengan sekre mereka, kekuatan WiFi di gazebo adalah yang utama. Jadi tak heran apabila tempat tersebut selalu ramai peminat.

Fakultas Teknik terletak di sebelah barat gedung rektorat , tapi gedung FT terlihat seolah menyendiri diantara pohon pohon besar karena tempatnya menjorok dan terasa sepi membuat orang orang akan berpikir dua kali untuk melewati gedung ini. Mahasiswa  yang pulang lewat gerbang depan biasanya lebih memilih melewati FIB dan FMIPA karena jaraknya yang tak terlalu jauh dan lebih ramai.


" JANGAN LUPA BESUK ADA KELAS PAGI WOY"

Pemuda berambut sebahu itu hanya menyeringai , lalu membiarkan motor KLX hitam milik Jovanus melewatinya.

Semester lima ini kuliah memang terasa lebih padat. Berangkat pagi pulang petang lalu tengah malam mengerjakan seabrek tugas. Siklusnya hanya seperti itu membuat lino dilanda kebosanan. Sudah tak ada lagi waktu bersenang senang.

Jam sudah menunjukkan pukul 8.30 WIB dan jalanan teknik kian menyepi. Dengan mengendarai Vespa matic abu nya lino menyusuri rindangnya pohon di kampus negeri kota solo ini. 


Bulan malam ini terasa lebih terang dari biasanya, 

lino tersenyum lalu menyesap-

" Mampus " , umpatnya ketika melihat sesosok gadis berambut panjang yang sedang duduk lesehan di aspal jalanan FEB.


Buru buru ia meletakkan tabung es taro itu di centelan motor dan berbalik arah.

BERITA PETANG INI 

Seorang mahasiswa ditemukan tak bernyawa setelah digondol kuntilak


Tidak lucu


Lino masih ingin lulus dan sukses.

















" WOY SINI TOLONGIN GUA BUKAN SETAN"


















"Nyusahin", desisnya


Berbekal peralatan bengkel seadanya, Lino membongkar mesin motor Vario merah di depannya ini.

Gadis berambut panjang yang ia temui tadi ternyata mahasiswa Pendidikan kimia. Pantas saja ia mengenakan pakaian putih di hari Selasa seperti ini. Jika dipikir-pikir mana ada kuntilanak berambut abu seperti ini. 

Bodoh, umpatnya pada diri sendiri 




Di kampus ini aturan berpakaian tiap fakultas berbeda. Jika di teknik bebas mengenakan pakaian apapun asal berkerah, berbeda dengan FKIP  yang mengharuskan mahasiswanya memakai baju hitam putih berkerah di hari Selasa dan Senin lalu baju batik di hari Jumat. Berbeda lagi dengan fakultas seni yang bebas mengenakan apapun.


Anak Rohis KimiaWhere stories live. Discover now