𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 (41)

1.7K 151 26
                                    

•••

"Hm, Menma?" Tanya Naruto, ia menghadap ke arah Menma sekarang.

"Nani?" Jawab Menma sambil melempar bola volinya.

"Apakah kau tidak lelah seharian bermain bola voli terus?" Pusing Naruto, daritadi ia hanya melihat, dan mengikuti Menma bermain dan melempar voly.

Voli/Voly sama aja dah, okee.

"Kenapa kau bertanya seperti itu?" Menma memiringkan wajahnya ke arah Naruto.

"Kau bisa mati jika bermain tanpa istirahat, Baka Menma!" Naruto menjulurkan lidahnya.

Menma terkekeh kecil, "Naruto, coba kemari!" Panggil Menma.

Naruto mengernyitkan dahinya, lalu mendekat ke arah Menma.

'BUGH!'

Menma melempar bola voly itu ke kepala Naruto.

"Itai yo! Naze kau melemparkannya kepadaku?" Ringis Naruto sambil memegangi kepalanya.

Menma tersenyum simpul, lalu menatap langit yang berubah warna menjadi orange/oranye.

"Aku tidak akan mati semudah itu!" Ucap Menma sambil tersenyum tipis.

Hening.

"Naze?" Naruto tidak menatap apapun disekitarnya, ia hanya fokus dengan tatapan nya pada Menma yang sedang menatap langit.

Menma membalikkan tubuhnya, dan tersenyum kepada Naruto, "Karena tugas ku belum selesai!"

•••

Naruto tersenyum tipis mengingat hal itu, dengan cepat ia mengangkat Menma dan membawanya menjauh dari Juubi.

Sebelum pergi, ia berbalik "GOMEN MINNA, SEKALI LAGI AKU SERAHKAN JUUBI PADA KALIAN!" Teriak Naruto.

'Deg!'

Seolah petir sedang menyambar mereka, energi mereka kini bertambah. Mereka terpatah-patah membalikkan tubuhnya menatap Naruto.

Uchiha Naruto yang terkenal dingin, tajam, dan aura menekankannya memberi kata maaf? Sungguh tidak terduga.

Shina tersenyum tipis, "HA'I! URUS AJA URUSANMU DASAR BAKA ANIKI!" Teriak Shina.

Naruto tersenyum simpul, lalu menghilang dalam sekejap.

"APA YANG KALIAN LIHAT MINNA, AYO KITA MENANGKAN PERANG INI!" Teriak Shina.

"IKUZOO!"

•••

Naruto melangkahkan kakinya menuju tempat dimana Nagato berada, mungkin saja ia dapat menemukan petunjuk disini.

Petunjuk untuk menyadarkan Menma, dari segel kegelapan ini.

'Deg!'

"K-kosong?" Kaget Naruto, ia sangat memastikan bahwa cakra Nagato yang sedang ia cari ada didekatnya.

Namun mengapa tidak ada sekarang?

"Uchiha Naruto!"

'Deg!'

Lagi dan lagi detak jantung Naruto seolah berhenti sekarang, benar-benar berhenti.

"S-suara itu?" Naruto membalikkan tubuhnya secara terpatah-patah.

"Kita bertemu lagi, Naruto!"

"TOU-SAN!" Kaget Naruto, detak jantungnya benar-benar tidak normal sekarang.

Sangat tidak normal.

Kagami dengan mata mangekyou sharinggannya, serta rinnegan yang tentu membuat Naruto heran.

𝙏𝙃𝙀 𝙉𝙀𝙓𝙏 𝙐𝘾𝙃𝙄𝙃𝘼 𝙄𝙏𝘼𝘾𝙃𝙄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang