A Painful Reality

1.6K 159 4
                                    

Kamis, 23 Januari 2020

Pagi ini Zerina terlihat begitu lesu, sebab semalaman ia tak bisa tidur memikirkan sikap Zayn akhir akhir ini yang mengejutkan.

Penampilan Zerina hari ini terlihat tak seperti biasanya. Biasanya ia tampak segar dan rapi. Namun berbeda dengan kali ini, lingkaran hitam disekitar matanya tampak jelas sangat mengganggu penampilannya.

Semalaman Zerina berpikir apa yang istimewa darinya sehingga zayn tampak tertarik padanya. Sejujurnya ia pun tak ingin menjadi bahan omongan orang karena hubunganya dengan Zayn itu.

Saat ini Zerina tengah menunggu kelas paginya dimulai bersama dengan sahabatnya, Leoni. Mereka menunggu di gazebo dekat kantin sembari berbincang bincang.

"Mana ada aku cuek, Apalagi nggak mikirin kamu, Tiap pagi bangun ku selalu memikirikan Zayn haha." Senandung Leoni bermaksud menyindir Zerina.

"Dari kemaren kamu suka banget gangguin aku sih. Lagian suara kamu juga nggak bagus bagus amat." Kesal Zerina.

"Ish kamu mah, nih denger ya gini gini tuh aku masih ada niat buat ngehibur kamu. Lagian muka kamu keliatan lesu banget hari ini, emang ada apa sih?"

Zerina menghela napas panjang
"Hufft kemaren aku nggak bisa tidur, jadi gini deh matanya."

"Mm pasti kamu nggak bisa tidur karena mikirin si doi kan?" Ucap Leoni tersenyum sambil menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih, sok tau banget kamu."

"Tuh kan, mood kamu kayaknya lagi nggak baik nih. Yaudah sih cerita aja sama aku."

"Udahlah Ni, aku lagi nggak mau bahas itu dulu. Mending sekarang kita ke kelas aja."

Leoni hanya menghela napas, sahabatnya itu tidak pernah mau bercerita sebelum ia paksa. Setelahnya mereka berdua pun pergi menuju ke kelas yang berada di lantai 2.

🌸

Saat Leoni dan Zerina berjalan menaiki tangga, tanpa sengaja mereka berpapasan dengan segerombolan mahasiswi yang melirik sinis pada Zerina.

Salah satu mahasiswi itu menyenggol bahu Zerina dengan keras sehingga Zerina yang tak dapat menyeimbangkan tubuhnya pun jatuh terguling ke bawah.

Leoni yang sadar akan kejadian itu langsung berteriak panik. Sementara itu Zayn yang baru saja akan melawati tangga, terkejut melihat Zerina yang tergeletak dibawah.

Tanpa pikir panjang Zayn langsung berlari menghampiri Zerina. Mendadak segerombolan mahasiswa itu pun takut menyadari kedatangan Zayn.

"Zerina bangun please!"

"Siapa yang berani beraninya ngelakuin ini hah?!" Ucap Zayn penuh amarah menatap segerombolan mahasiswa itu.

"Udah Zayn, mending sekarang kamu bawa Zerina ke rumah sakit." Ujar Leoni panik.

"Oke, tolong lo bilangin sama dosen tentang kejadian ini." Ucap Zayn pada Leoni.

Zayn segera menggendong Zerina dan langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Ia sangat khawatir atas keadaan Zerina saat ini.

🌸

Setelah membawa Zerina ke rumah sakit, Zayn mengantarkan Zerina pulang ke rumahnya. Dokter mengatakan Zerina hanya butuh istirahat saja karena kepalanya yang tadi terbentur. Untungnya Zerina sudah sadar namun masih sedikit pusing.

Zayn memapah Zerina masuk ke rumahnya. Ibu Zerina yang melihat kepala anaknya itu terluka mendadak menjadi khawatir. Zayn mendudukan Zerina di ruang tamu kemudian menjelaskan kronologi saat Zerina jatuh dari tangga kepada ibu Zerina.

WHEN HE LOVES ME (Ketika Dia Mencintaiku) [END]Where stories live. Discover now