3; sick thoughts

226 22 37
                                    

Tak

Wooyoung meletakkan selokinya diatas meja, matanya melirik ke atas stage yang posisinya lebih tinggi daripada audiens. Alunan musik yang seduktif sangat cocok dengan penampilan yang ditampilkan pada malam hari di sebuah klub di Paris.

Matanya menatap tajam San, pemuda yang tengah meliukkan badannya dengan bantuan tiang penyangga. Ia kemudian berdecih ketika melihat kedipan mata dari pemuda serupa kucing itu, sayangnya kali ini bukan untuknya.

Ia kira ia akan biasa saja bila melihat kekasihnya itu sedang menggoda seorang pria gendut tua didepannya, Wooyoung tak akan berbohong dalam dirinya sedikit panas ketika tahu kedipan mata itu bukan untuknya. Persetan Hongjoong dan idenya tentang seluruh penampilan ini hanya untuk mencapai kesepakatan dengan bos mafia di Eropa Balkan.

Dengusan kasar keluar dari Wooyoung, ia pikir membawa San di misi ini akan menyenangkan mengingat ini menjadi misi mereka berdua yang pertama dan Hongjoong menyuruhnya untuk pergi ke Santorini, harusnya ia bisa menghabiskan waktu bersama San dengan tenang di pantai-pantai indah di pinggiran Yunani ini.

Akan tetapi, dewi Fortuna seakan tak suka dengan Wooyoung hadir di negerinya. Sesaat setelah Hongjoong memaparkan apa yang akan mereka lakukan dan apa peran San dengan mentah-mentah Wooyoung langsung menolak

⋆˖⁺‧₊☽◯☾₊‧⁺˖⋆

Gamcheon Village, Busan, South Korea
Bada Aquarium Shop
Summer, 4 days ago

Wooyoung berkacak pinggang "Ah, Tidak! Tidak! Aku tidak mau San menggoda laki-laki jelek dan berperut buncit ini!" seruan protes Wooyoung jelas tak diindahkan oleh Hongjoong "ya sudah, padahal transaksinya di Santorini, kalian bisa sambil liburan berdua saja di sana" balas Hongjoong

Di sinilah mereka bertiga sekarang, Hongjoong, Wooyoung dan San. Di toko akuarium milik Wooyoung yang sebenarnaya adalah merupakan salah satu dari sekian banyak tempat pencucian uang Black Aurora.

"Berdua saja?" Wooyoung kembali memastikan, karena biasanya Hongjoong menyarankan untuk membawa dua orang lain untuk berjaga-jaga "iya, hanya berdua" jawabnya

Wooyoung mengernyit "tidak, aku tidak akan terkecoh"

San menaikkan alisnya sebelah, bingung dengan balasan Wooyoung "huh? kenapa ditolak? Aku hanya akan menari sebentar saja" ucapnya tanpa merasa ada yang salah dengan rencana Hongjoong --yang sebenarnya memang tidak ada yang salah, hanya Wooyoung yang hiperbola tidak mau membagi San dengan orang lain-

"Sanie!" Wooyoung mengguncang bahu San "tidak aku tidak mau! enak saja kalau pria jelek melihat dirimu menari striptease di depan mereka, minimal langkahi dulu mayatku kalau mereka mau melakukan itu" rengek Wooyoung tidak terima

San terkekeh "kalau prianya ganteng dan kaya, boleh?"

Wooyoung terdiam lalu mengusak wajahnya kasar "that's even worse."

Hongjoong menggelengkan kepalanya melihat tingkah Wooyoung, memang tangan kanannya satu ini sangat terampil dan sosok yang paling diandalkan tapi tak ada yang bisa mengerti sifatnya yang agak keras kepala dan suka main-main

"Sudah, aku tidak menerima penolakan! Aku sengaja mengizinkanmu pergi berdua saja karena aku tahu kau pasti bisa mendapatkan kesepakatan yang kita mau. Jadi jangan kecewakan aku" tanpa ba bi bu, Hongjoong menyerahkan folder yang harus Wooyoung pelajari sebelum pergi ke Santorini

"Haah!" Belum sampai protesnya ke telinga Hongjoong, pria itu sudah pergi meninggalkan toko akuarium milik Wooyoung dan melengang dengan mobilnya.

San yang melihat Wooyoung masih emosi lantas bangkit dari duduknya lalu menepuk pundak pacarnya itu "tapi aku baik-baik saja kok, kan tidak lama" Wooyoung menghela nafas "tapi itu tidak mungkin sebentar, kita harus bernegosiasi dengan baik, mafia dari Eropa itu bukan orang main-main"

Dostali jste se na konec publikovaných kapitol.

⏰ Poslední aktualizace: Feb 11 ⏰

Přidej si tento příběh do své knihovny, abys byl/a informován/a o nových kapitolách!

la costra nova²  ; ateezKde žijí příběhy. Začni objevovat