Pacaran. [JAESAHI]

Mayah.

Hai! Maaf baru update lagi, penulis sedang masa-masa sibuk. Terima kasih atas pengertiannya! ♡︎

Kicauan burung dan sinar matahari yang mengintip dari luar membuat Jaehyuk terbangun dari tidurnya yang lelap itu.

Dia mengecek handphonenya, dan tertera pesan dari nama Asahi di sana.

'Jae? Belum bangun juga, ya? Aku duluan kalau gitu,"

Sial kata Jaehyuk dalam hati.

Kemarin adalah hari jadian mereka yang ke-3, rencananya mau jalan berdua bersama seharian penuh. Tapi Jaehyuk baru bangun jam 12 siang.

Kalian tau kenapa baru dirayakan sekarang? Jaehyuk lupa bahwa kemarin hari jadi mereka, ya ini bisa disebut untuk minta maaf juga.

Tapi hari ini juga Jaehyuk telat.

Mampus lu Jae kena ambek.

"Jaehyuk mana sih, udah 3 jam.."

Iya, ini suara hati Asahi yang sudah menunggu Jaehyuk dari 3 jam yang lalu di cafe. Tempat mereka awalnya mau berpacaran.

KLING!

Suara bel pintu cafe berbunyi, dan terlihat sesosok lelaki tampan dengan memakai kaos dengan jeanes lupa masker dan jaket yang ia gaet di tangan kanannya.

Siapa lagi kalau bukan Jaehyuk.

Jaehyuk langsung menghampiri Asahi saat sudah menemukannya.

"Asa.."

Jaehyuk menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan duduk,

"3 jam lho, Jae."

"Marah, ya?"

"Menurutmu?"

Jaehyuk hanya cengar-cengir ganteng,

Asahi sebel tapi gimana pacarnya ganteng banget gak tega marahin,

"Aku lupa masang alarm, Sa. Jadinya gitu.. sebagai permintaan maaf, kamu boleh jalan dan beli apa aja!"

"Emang 'kan rencananya hari ini begitu kata kamu kemarin,"

Asahi menatap Jaehyuk malas. Yang ditatap mengambil tangan kanan Asahi dan mengecupnya berkali-kali.

Sekarang posisinya lagi di mobil. Iya, Jaehyuk bawa mobil spesial buat merayakan hari jadi. Huek.

"Jaehyuk, bentar tangannya lepas dulu, ya? Mau nyari barangku,"

Pemilik nama yang dipanggil tetap memegang tangan Asahi dengan tangan kirinya, dan tangan sebelahnya memegang kendali mobil. Alias, stir.

"Gak mau, entar kamu kabur."

"Siapa yang mau kabur???"

"Asa masih marah,"

Wajah Jaehyuk mengerucut tapi tetap fokus kedepan,

"Gak marah,"

"Bohong,"

"Udah enggak, Jaehyuk sayang."

"Ok,"

Jae melepas genggamannya,

"Baru dipanggil sayang aja kupingmu udah semerah itu, gimana kalau aku panggil suami."

"Asa! Diem!"

Hehehehe Asahi gak mau kalah sama Jaehyuk. Dia juga jago godain pacarnya.

Mereka masih dimobil. Jaehyuk berhentiin mobilnya dipinggir jalan. Sama-sama bingung mau kemana. Kayaknya sekota ini udah mereka kunjungin.

"Bingung, Sa."

"Sama,"

Mereka terdiam sebentar,

"Jae, mau ke kost-an mu aja."

"Mau cuddle?"

Jaehyuk dapet cubitan pelan dilengan.

"Iiih, bukan! Mau nonton aja sambil mam chicken,"

"Hahaha, siap kapten! Ayo kita puter arah."

Asa ngangguk semangat.

Akhirnya juga mereka cuddle. Buat nutup hari dan hadiah karena udah saling mau bertahan 3 tahun ini, katanya.

Heleh.

—
Aku kangen Jaesahi. 🥺

Masih belum move on sama ini. Gemaaaaas.