2. Gadis Ceroboh

620 60 4
                                    

Happy Reading Guys😊

"La ini anak kelompok Lo bukan?" tanya Vito saat sampai di kelas Lala.

"Namanya siapa?"

"Aku Yessica Tamara kak"

"Aku Azizi Asadel kak"

"Ok sebentar, gue liat dulu daftarnya" kata Lala.

"Kalian berdua ada di kelompok gue, silahkan duduk di tempat yang kosong"

"Briell mana la? kok lo sendiri?" tanya Gito.

"Dia lagi ke toilet" jawab Lala.

"Oh, gue sama Gito sekalian patroli ya La"

"Iya, silahkan"

"Sekarang kalian keluarkan barang-barang yang sudah kami suruh bawa. Kami akan memeriksanya satu persatu ke bangku kalian masing-masing" ucap Gito pada anak-anak kelompok Lala.

"Git elo periksa barisan sebelah kanan dan gue yang sebelah kirinya" Ucap Vito.

"Ok"

Mereka berdua memeriksa seluruh bawaan peserta ospek.

Vito menghampiri Gito yang masih belum selesai memeriksa "Gimana git? Barisan sana sih aman" tanya Vito.

"Ini Vit, cewek yang tadi telat gak bawa pocong bertali besi" ucap Gito.

"Lo beresin pemeriksaanya ya, cewek ini urusan gue. Nanti kalo lo patroli ke kelas lain, ajak Ariel biar lo gak sendirian. Kalo ada yang kurang lagi langsung aja suruh menghadap gue ke lapangan ok"

"Ok Vit"

"Nama lo Yessica kan?" tanya Vito

"Iya kak"

"Ok Yessica ikut gue, La gue pinjem Yessica ya"

"Awas jangan berlebihan Vit" ujar Lala.

"Enggak La"

Vito pergi menuju lapangan, begitupun Chika yang mengekor di belakang Vito.

"Sorry La gue lama. Barusan gue disuruh bantuin kak Jinan dulu"

"Sans aja Brielle, sekarang lo bacain hal yang boleh dan gak boleh dilakuin selama mereka ospek" ucap Lala.

"Iya La"

Briell mulai membacakan semua tata tertib selama masa MOS berlangsung. Sedangkan Lala, ia memandangi setiap anak kelompoknya dan pandangan matanya ini berhenti pada anak laki-laki yang berada di barisan sebelah kiri, kursi ke empat.

"Hei, Lo yang duduk sendirian. Perhatikan kakaknya dong" tegur Lala karena laki-laki itu terus memandang ke arah lapangan.

"I..iya kak" ucapnya lalu memperhatikan bacaan Briell. Namun itu tak cukup lama. Dia kembali mencuri-curi pandang keluar jendela lagi.

"KAKAK" ujarnya tiba-tiba, ia hendak berlari ke luar kelas namun berhasil ditahan oleh Lala.

Vito POV

Perasaan yang Paling BerhargaWhere stories live. Discover now