Part 1 [REVISI]

791K 36.2K 5.8K
                                    

Trailer Ayah Untuk Nolan
—/—

***

"Ibumu mengidap penyakit kanker otak stadium 4."

Bagai petir di siang bolong, satu kalimat itu berhasil meruntuhkan dunia Kayla.

Gadis itu terdiam sejenak dengan tubuh membeku. Untuk seperkian detik jantungnya terasa berhenti berdetak dan nafasnya berubah menjadi berat.

Beberapa saat kemudian dengan susah payah mulutnya berhasil terbuka.

"Apa?" suaranya terdengar begitu pelan dan bergetar. Kayla tau ia tidak salah dengar, namun secuil harapan di hatinya menolak kenyataan yang baru saja ia dengar.

"Tapi dok, selama ini ibu saya sehat dan baru kali ini saja saya melihat ibu pingsan." Kayla berusaha meyakinkan dirinya kalau dokter itu salah mendiagnosa.

Tapi harapan itu patah seketika oleh perkataan dokter itu selanjutnya,

"Apa kamu setiap hari bersama ibumu?"

Mulutnya bungkam untuk beberapa waktu yang sangat lama, walaupun Kayla mau tapi ada yang bisa ia lakukan selain menggeleng, "Tidak dok, ibu saya bekerja dari pagi sampai malam. Saya hanya melihat ibu di pagi hari saja."

Pandangan sang dokter berubah sayu. "Saya mengerti, ibumu pasti sengaja menyembunyikannya karena tidak mau membuatmu khawatir."

Mengingat sifat ibunya yang lebih suka memendam segala sesuatu sendiri, Kayla tidak bisa tidak menyetujui ucapan sang dokter.

Tapi tetap saja Kayla masih tidak percaya semudah itu ibunya mengidap kanker otak stadium 4. Setiap pagi dia selalu melihat senyum dan tawa ceria ibunya. Bagaimana bisa tubuh seseorang yang selalu kuat dan semangat ternyata bersarang penyakit yang mematikan?

Tapi pikiran Kayla menjadi terbuka. Ia jadi tahu alasan dibalik tubuh ibunya semakin kurus setia harinya. Dan Kayla jadi mengerti maksud di balik tatapan rekan kerja ibunya yang selalu melihatnya dengan ekspresi iba setiap kali ia mengatar bekal.

Dulu Kayla pikir mereka mengasihaninya karena dia susah dan miskin, tapi ternyata selama ini mungkin mereka menghasihaninya yang terlalu muda untuk ditinggal satu-satunya anggota keluarga.

Pandangan Kayla mendadak berubah buram.

Ia mengutuk dirinya yang terlalu sibuk belajar sampai tidak memperhatikan kondisi ibunya sendiri. Jika saja Kayla menyisihkan waktu untuk ibunya apa mungkin penyakit ibunya tidak akan separah ini?

Perasaan menyesal perlahan-lahan menggerogoti hati gadis itu. Fakta bahwa banyak orang yang tidak selamat dari kanker stadium 4 membuatnya tak kuasa menahan air mata.

"Apa ibu saya bisa sembuh, dok?" Kayla bertanya dengan suara lirih yang terdengar begitu putus asa. Benar, ia putus asa. Sangat putus asa.

"Kami akan berusaha sekuat tenaga." bahkan dokter itu takut memberinya sebuah kepastian. "Oleh karena itu penting menjalani operasi dan kemoterapi. Mereka akan membantu proses penyembuhan ibumu."

Tapi Kayla tahu operasi dan kemoterapi bukanlah pengobatan yang murah. Meski begitu ia akan melakukan apapun agar bisa membayarnya ... Apapun asal ibunya bisa sembuh dari penyakit itu.

Kayla perlu memastikan biaya pengobatan ibunya, tapi entah mengapa itu membuatnya merasa gugup. Ia merasa tidak siap.

"M-maaf, tapi berapa kira-kira harga pengobatan yang harus saya siapkan?"

Ayah Untuk Nolan ✅ [END]Where stories live. Discover now