03. i hate you uncle

2.7K 158 25
                                    

Sooyoung bangun dari tidurnya, ia sedikit terkejut mendapati dirinya yang setengah telanjang dengan pria yang tak lain dan tak bukan adalah pamannya sendiri. Paman Taehyung tertidur sambil memeluk dirinya

Apa ini? Mengapa tubuh sooyoung half naked sedangkan pamannya mengenakan pakaian utuh, tetapi beruntungnya sooyoung tidak demam karena tidur tanpa pakaian, apa semalaman kehangatan yang mengalir dari tubuhnya itu adalah rasa hangat dari pamannya ini? Memikirkannya membuat sooyoung tersenyum.

Benar kata sana, pamannya ini memiliki tampang tidak seperti orang tua atau om-om biasanya, pamannya ini memiliki ketampanan berlipat-lipat kali lebih tampan dari dewa Yunani.

"Engh sooyoung kamu sudah bangun?"

Paman Taehyung yang masih memeluk tubuhnya menggeliat karena mungkin sedikit terganggu tidurnya karena terus terusan ditatap oleh sooyoung.

"Paman....em.....apa sooyoung harus tidur dengan paman mulai sekarang?"

Sooyoung yang tersipu diam-diam meyakinkan dirinya jika paman taehyung akan mengatakan 'ya' untuk tidur bersama

Tetapi tidak sesuai pemikirannya, paman taehyung justru melepaskan pelukannya dari sooyoung dan mengusap kasar wajahnya kemudian bangkit dan berdiri

"Sooyoung, maaf sepertinya kemarin paman terlalu bernafsu padamu, kita seharusnya tidak seperti ini"

Sakit, tiba-tiba sooyoung merasa jatuh limbung kebawah setelah diterbangkan oleh pamannya, sooyoung pikir paman Taehyung melakukannya karena mencintai sooyoung, ternyata salah.

"Jadi jika paman bernafsu maka paman akan melakukan hal ini juga pada wanita yang ada dihadapan paman?"

Sooyoung menahan amarahnya sambil menatap binar pada paman taehyung, sooyoung menertawai dirinya didalam hati, ia bodoh memang benar-benar bodoh dan terlalu polos

"Bukan begitu sooyoung.....hanya sa-"

"Ayo pulang"

Sooyoung bangkit dan memakai pakaiannya dihadapan paman taehyung tanpa melihat ekspresi pamannya itu, sooyoung tidak peduli lagi yang jelas sekarang ia hanya ingin mengurung dirinya didalam kamarnya.

****

Sooyoung tak peduli ketika mereka sampai dirumah ia segera mengurungkan dirinya didalam kamarnya dan tidak lupa mengunci kamarnya.

Mungkin keperawanannya belum hilang hanya saja paman Taehyung sudah melihat setengah badannnya, paman Taehyung beruntung sendirian sedangkan sooyoung merugi.

Berhari-hari ia tidak bicara dengan paman Taehyung, ia juga males melihat tampang pamannya itu bila melihat maka emosinya akan kembali memuncak maka dari itu ia hanya datang dengan diantar paman Taehyung dan pulang diantar paman Taehyung tanpa ada percakapan

"Paman, mulai besok tidak usah menjemputku pulang"

"Kenapa?"

"Aku akan diantar temanku"

"Lelaki atau perempuan?"

"Ck....lelaki"

Setelah sooyoung berucap lelaki, paman taehyung terdiam dan tiba-tiba menghentikan dan mengerem mobilnya, sebelum dahi sooyoung bersentuhan dengan jok mobil paman taehyung lebih dulu menyediakan telapak tangannya agar dahi sooyoung tidak terluka

"Tidak apa apa?"

Paman taehyung bertanya sambil mengusap dahi sooyoung, bak anak kecil kemudian ia tiup dan diusap lembut. Merasakan itu sooyoung tersenyum pahit, apa mungkin paman taehyung ini hanya menganggapnya anak kecil?

"Siapa pria itu? Apa dia sangat dekat denganmu? Apa dia pria yang baik? Berapa umurnya? Apa dia tampan? Apa dia .......pernah menyatakan perasaannya padamu?"

Paman taehyung menanyakan rentetan pertanyaan yang sebenarnya cukup privasi buat sooyoung, memang benar paman taehyung ini adalah pamannya tetapi seorang paman tidak harus tau mengenai hal pribadi kan.

"Namanya Lee Taeyeong, dia sangat dekat denganku, dia pria luar biasa baik padaku, umurnya sama denganku, yang jelas dia sangat tampan, dan untuk pertanyaan terakhir...........pernah"

Sooyoung memang tak akan pernah bisa menyembunyikan sesuatu atau berbohong pada pamannya.

Tanpa banyak bicara, paman taehyung langsung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya dengan sangat cepat. Anehnya sooyoung merasakan hawa panas disekitar paman taehyung, mustahil kan jika ini adalah hawa cemburu, paman taehyung tak akan mungkin cemburu padanya.

****

"Terimakasih Taeyeong, kau memang terbaik"

"Sama-sama sooyoung, kau tau aku tidak akan pernah menyerah mengejar dirimu"

Taeyeong mengusap puncak kepala sooyoung dengan sayang, pria dihadapannya ini sudah sekitar 10 kali menyatakan perasaannya pada sooyoung tetapi 10 kali juga ditolak dengan alasan sekolah fist cintaan soon.

Padahal hati sooyoung sepenuhnya untuk pamannya yang telah menodai tubuh dan pikirannya.

"Em....apa besok mau aku jemput saja dan berangkat sekolah bersama?"

Tanya taeyeong. Sooyoung berpikir, jika ia berangjat dan pulang bersama taeyeong lalu kapan ia akan memiliki waktu berduaan dengan pamannya, walaupun sooyoung sedang marah dengan pamannya tetapi ia juga tidak menepis keinginan untuk bersama dengan pamannya itu.

"Anu....taeyeong akan aku pikirkan. Sekarang pulanglah"

****

Hal yang ia periksa pertama kali memasuki rumahnya adalah paman taehyung, apa paman taehyung belum pulang? Sooyoung memeriksa kamar paman taehyung namun pamannya itu tidak ada, kemudian ia memeriksa di ruang kerja pamannya pintunya tidak terkunci dan terlihat celah, sepertinya pamannya ada disana.

Sooyoung mendengar suara desahan-desahan nikmat dari sana, dengan jantung berdegup kencang ia melihat dari celah pintu

"Paman taehyung sedang bercinta dengan sekretarisnya, kim jisoo"

Sooyoung menutup mulutnya tak percaya, matanya berair dan hatinya merasakan sakit. Melihat posisi jisoo yang telanjang bulat diatas meja dengan paman taehyung yang menciumi seluruh tubuh jisoo.

Sooyoung pergi dari sana sebelum air matanya keluar lebih banyak lagi dan sebelum ia menangis sambil mengeraung dan ia akan malu jika sampai terdengar oleh pamannya.

"Aku benci kamu paman" gumamnya sambil berlari dan menangis

****

Taehyung menghentikan ciumannya dari tubuh jisoo ketika mendengar suara langkah kaki yang berlari. Taehyung tau itu sooyoung.

My Hot Uncle (VJOY) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang