Senja kala itu kembali mengingatkanku kepadamu. Tentang bagaimana kita biasa duduk berdua, tanpa kata. Menatap langit yang melukiskan lembayung merah jingga. Kau yang dahulu pernah datang mengisi hari-hariku yang penuh kekosongan. Dan kau yang kini pergi menyisakan aku sendiri. Berbicara pada heningnya malam, berharap kau kembali datang. Tetapi nyatanya harapanku hanya sia belaka, Karena kau memang tak pernah menganggapku ada. -Clara Hill Sepasang mata indahnya mengingatkanku akan sosok wanita yang dahulu aku cintai. Hijau pualam, begitu menenangkan. Ah, membayangkannya saja membuatku semakin merindu. Gadis itu begitu polos, tak mengerti bahaya di hadapannya saat ini. Aku berbahaya baginya karena aku pasti hanya akan menyakitinya. Aku tak pantas. Maka sebab itu aku memilih pergi. -Jonathan Clark