Cerita dimulai dengan Kania, seorang siswi biasa dari kelas menengah yang hidupnya sederhana dan tidak terlalu mencolok di antara siswa lainnya. Dia tidak terlalu pintar namun juga tidak bodoh, hanya merupakan murid standar yang biasa-biasa saja. Kehidupannya di luar sekolah pun cukup sederhana, sering kali menghabiskan waktu di rumah atau membantu di warung milik neneknya setelah pulang sekolah. Namun, segalanya berubah ketika Kania terlibat dalam sebuah insiden kecil di sekolah yang melibatkannya dengan Renjun, wakil ketua OSIS yang keras kepala dan menyebalkan. Mereka terlibat dalam rebutan buku yang akhirnya membuat mereka berurusan dengan anggota Pengurus Disiplin (PD) sekolah. Atas perintah Pak Jay, kepala sekolah mereka, Kania pun terpaksa bergabung dalam anggota PD. Awalnya, Kania berpikir bahwa anggota PD hanya berkutat dengan kasus-kasus sepele seperti bolos sekolah. Namun, dia segera menyadari bahwa tugas anggota PD jauh lebih serius dan kompleks, melibatkan masalah-masalah seperti tawuran antar siswa hingga penggunaan obat terlarang di sekolah. Kania merasa tidak pantas untuk terlibat dalam hal-hal semacam itu, mengingat dia hanyalah seorang siswi biasa dan bukan seorang intel. Di tengah-tengah situasi yang rumit ini, Kania menemukan dukungan dari Haechan, teman sekelasnya yang juga anggota PD. Namun, hubungannya dengan Renjun semakin tegang, terutama karena Renjun sering melaporkan kesalahan Kania kepada guru-guru atau bahkan kepada nenek Kania sendiri. Rasa dendam Kania terhadap Renjun semakin membesar karena hal tersebut, sehingga hubungan mereka semakin memanas setiap kali bertemu. Puncaknya, ketegangan antara Kania dan Renjun mencapai titik tertinggi saat mereka harus menghadapi kasus yang melibatkan teman sekelas mereka sendiri. Kania merasa terjebak di tengah-tengah konflik yang semakin rumit dan sulit dipahami, sementara rasa kesalnya terhadap Renjun semakin mendalam.
1 part