Lorenz, anak laki-laki berumur enam tahun yang tinggal di kota Pagar Jari. Kota yang penuh kesuraman dan kematian. *** Sehari sebelum ulang tahunnya yang ke tujuh . Ayahnya yang jarinya hilang dua, pergi dari rumah. Ibunya yang depresi akhirnya melompat dari balkon. Kakek John dan Nenek Millie memutuskan untuk mengajak Lorenz untuk merayakan ulang tahun bersama. Namun, tidak ada yang tahu maksud baik dari dua lansia itu. Karena di Kota Pagar Jari, mustahil ada orang yang berbuat baik dengan cuma-cuma. . . . Cerpen ini ditulis dalam rangka ulang tahun WIA Indonesia yang ke tujuh dengan tema: "Di hari ulangtahunmu, permintaanmu akhirnya dikabulkan. Semua orang yang kamu benci menghilang! Naasnya, kemarin kamu baru saja bilang bahwa kamu benci seluruh dunia."