Cerita ini terinspirasi dari lagu Alan Walker feat. Ina - Strongest. ***** Aku memandang lelaki di depanku dengan sendu. Kutatap matanya yang juga tengah menatapku. Dulu, aku menemukan binaran cinta dan kebahagiaan di sana ketika melihatku. Namun sekarang, hampa. Kosong. Bahkan aku menemukan sedikit tatapan jengah darinya. Rasanya begitu menyakitkan. Tatapannya itu berhasil menyayat hatiku dengan sadisnya. Orang yang sebelumnya mencintaiku, kini terasa sangat berbeda. Seperti orang lain yang tak pernah aku kenal sebelumnya. Mengapa seperti ini? Aku bahkan tidak tahu di mana letak kesalahanku. Tapi dia tetap saja memandangku seolah aku adalah penjahat. Padahal di sini aku hanyalah korban. Ya, aku korban dari keegoisan mereka. ''Lalu, maumu apa sekarang?'' dengan sekuat tenaga, aku mencoba menjaga suaraku agar terdengar stabil dan tenang. Aku tak ingin terlihat lemah di matanya, walupun kenyataannya memang begitu. ''Mauku? Tentu saja berpisah denganmu,'' jawabnya dengan nada tak peduli. ''Bagaimana dengan Ray? Mas tidak memikirkan anak kita?'' benar, Ray anakku, ia juga korban di sini. Aku juga harus memperjuangkan kebahagiaannya. ''Kamu saja yang merawatnya. Tapi tenang saja, aku akan tetap mengirimkan uang bulanan untuknya.'' Tidak, bukan ini jawaban yang aku mau. Bukan ini. ***** #tugaspertamawatn2019 #songlitwatn2019 -YUUMICA -Dhita