Hujan? Kau pebawa semangat, namun juga pembawa kesedihan, aku selalu berfikir tentang Hujan bahwa ia rela jatuh berkali-kali tetapi ia tetap semangat membasahi bumi ini. Sedangkan aku? Gadis buta yang setiap hari ditindas, dicaci, diremehkan. Namun, kenapa aku mengeluh? Aku kadang pernah putus asa, apa gunanya aku hidup? apa gunanya aku bernafas? Jika hidupku seperti ini, tidak ada gunanya, lahir dari keluarga berada namun bukan itu yang aku mau, yang aku mau adalah kehormatan. Gadis seperti apakah pantas untuk hidup? Gadis lemah yang hanya bisa pasrah saat di tindas. Oh Tuhan, jika engkau mau ambil saja nyawaku, rasanya aku ingin menghadapmu saja, aku sudah tidak kuat untuk saat ini. Namun, kembali lagi dengan hujan, aku harus jadi seperti hujan meskipun kadang tak dianggap tapi ia terus semangat.