"Kamu selalu membuat aku marah, coba kalau kamu nurut sama aku pasti hubungan kita tidak mungkin seperti ini!" atau "Selain sama aku, kamu tidak akan pernah bahagia kalau sifatmu masih seperti ini" Pernahkah kalian mendengar dan mengalami hal serupa dalam menjalani hubungan ? Rasa sakit karena diperlakukan tidak adil, selalu disalahkan, merasa rendah diri dan ketergantungan terhadap pasangan membuat semua seakan menjadi akhir kehidupan. Berusaha lepas namun sangat sulit, dengan alasan "aku percaya itu semua karena dia sayang" Hati selalu memberi kesempatan dan percaya bahwa dengan cinta dan pengorbanan yang tulus si dia suatu saat akan berubah. Namun, semua itu hanya membuat sebuah lingkaran setan tanpa batas. Lewat tulisan ini, Aku ingin menunjukkan dan memberitahu bahwa Toxic (Abusive) Relationship is real. Untuk kalian semua yang mungkin sedang berada dalam situasi yang sama, please believe kalau kalian sebenarnya tidak gila dan bodoh. Jadi stop menyalahkan diri sendiri dan merasa rendah diri. Pada tulisan ini aku akan menceritakan fase-fase yang aku lewati dan alami selama menjalani toxic relationship dan cara untuk melewatinya. Percayalah, akupun sulit untuk menceritakan ini karena satu dan lain hal. Tapi aku percaya pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga untuk kita semua dalam membentuk hubungan yang sehat. Jadi untuk sementara tutup mata dan telinga kalian dari omongan orang lain atau bahkan pasangan kalian sendiri. Untuk sementara baca ini dulu sebelum memulai hari-hari kalian lagi. Trust me.. Okay ? ^_^