"INI BAYIKU!" -Unnaya Mikayla. "BUKAN!! Darahku mengalir di dagingnya, jelas INI BAYIKU!" -Adiba Shafiyatunnisa Anargya. "Aku ibu dari BAYIKU," -Unnaya Mikayla "Bagaimana bisa? Dia hadir dari jalan lahirku, pernah ada dalam rahimku. Masih tetap BAYIMU?" -Adiba Shafiyatunnisa Anargya. Aku adalah ibu dengan sejuta derita. Menyakitkan sekali menjadi aku, mempertaruhkan hidup dan matiku untuk semua orang, namun aku tidak akan mampu hidup jika separuh nyawaku dirampas orang lain. Tidak khawatir hidup hampa tanpa sesuatu yang gemerlap, tapi jangan biarkan aku hidup tanpa buah hatiku. Harta yang amat berharga. Luka yang kalian berikan sangat dalam di hati ini, sampai kapanpun akan ada dan akan selaluku rasakan sampai benar benar-benar hilang dan tidak lagi membekas. Hari-hari cerah sudah tidak lagi nampak, hanya satu titik yang bersinar. Air mata dan penderitaan terlihat nyata. Jangan ambil bayiku, ambil saja kebahagiaanku. Kamu tersakiti karena harus berbagi suami denganku, tugasku berbagi bayiku denganmu. Tapi ingat, bukan berarti kamu membawa sepenuhnya dariku. Meski darah dan nanah keluar dari tubuhku, hingga aku berhenti di titik penghabisan, aku tetap akan merawat bayiku sendiri. Tidak ada yang berhak menjaganya selain aku. AKU IBUNYA, DIA BAYIKU!
11 parts