Duh, sepertinya Briana kualat! Setelah dulu sempat menjuluki kakak perempuannya "Kutu Gadget", sekarang justru dia sendiri yang kesulitan melepaskan diri dari ponsel. Briana penasaran bagaimana cara remaja seusia dirinya bisa memanfaatkan platform online untuk bisa eksis sekaligus meraup rupiah. Siapa tahu jika berhasil dia tidak perlu lagi repot-repot menjadi mahasiswi. Bukankan tujuan kuliah itu supaya besok kita bisa bekerja dan memperoleh penghasilan, atau setidaknya punya gelar yang bisa dicantumkan di kartu undangan? Briana malah ragu dia akan pernah pacaran dan menikah mengingat cowok yang disukainya seperti tidak pernah menganggapnya ada. Sejak kecil, Briana memang lebih tertarik pada aktivitas fisik dan olahraga ketimbang eksak. Sayang, cita-citanya menjadi atlit basket terkandas akibat skoliosis. Briana tak tahu lagi apa passion dan keahliannya sehingga bingung harus kuliah apa. Dia takut salah jurusan dan berakhir mempermalukan kedua orang tuanya, terlebih di hadapan kerabat jauh yang kerap merendahkan keluarga mereka. Akankah Briana berhasil menyusun rencana masa depannya dan membuat orang tuanya bangga? Lalu bagaimana dengan cinta pertamanya?