"Berani taruhan, nanti lo abis nikah sama si Bangke susah keluar rumah!" ucapan Giska seolah jadi mantra. Kisah Cika, tinggal di rumah super luas dengan taman bak kebun raya bogor juga bersama sang suami di usia pernikahan mereka yang baru hitungan hari. "Kamu gak boleh pakai celana pendek!" Cika melongo, "Aku pakai celana senam selutut ..yang, itu gak pendek..." timpal cewek itu berusaha membungkus amarah dengan suaranya yang ia paksa menjadi lebih lembut dari sebelumnya. "Bisa kamu dengerin aku sekali aja? Aku gak mau cowok lain liat kaki kamu." Satyar menggenggam tangan Cika sambil melepas tatapan lelah. "Ya udah..." Cika menghela napas. "Kamu pasti capek. Besok kalau aku ke indoalfa pake celana training longgar yg Adi*das deh." Sebetulnya Cika juga sudah bosan buat menepuk jidatnya setiap sang suami bertingkah. Tepukan jidat untuk sekali suaminya berulah. Itu baru satu, belum lagi hal lain yang membuat Cika puyeng. ■ Cerita ringan soal keseharian pasutri dadakan terutama kisah Cika yang menabung kesabaran untuk Satyar.