Rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri, istilah ini yang aku alami saat ini, di umurku yang sudah menginjak angka dua puluh tahun tepatnya dua puluh lima tahun aku mengalami sendiri realisasi dari istilah laknat yang biasanya dilabeli bagi orang-orang tukang selingkuh yang tak pernah puas akan sesuatu. Entah nikmat tuhan mana lagi yang aku dustakan, dikarunia wajah rupawan dengan tubuh proporsional serta pekerjaan yang mapan, ditambah lagi pacar yang tampan. Niat hati ingin membangun masa depan dengan si tampan kandas karena dorongan nafsu dan makhluk yang bernama setan, membuat aku jatuh ke dosa besar yang tak seharusnya ku lakukan. Perbuatan terkutuk yang ku lakukan berawal dari taruhan laknat yang di prakarsai oleh sahabatku, si cantik camelia, dengan iming-iming honeymoonku dan si tampan kelak akan di sponsori oleh sahabat cantikku ini jika aku memenangkan taruhan. Benar kata orang soal hati jangan dipermainkan, yang ada menjadi senjata makan tuan seperti yang aku alami. Sial